
Bondowoso, Obor Rakyat – Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang menerima program hibah komputer dari Pemerintah Korea Selatan.
Melalui kerja sama internasional ini, sebanyak 209 desa di Bondowoso mendapatkan bantuan perangkat komputer untuk mempercepat transformasi menuju desa digital berbasis data.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota.
Jawa Timur tercatat sebagai provinsi pertama di Indonesia yang menerima program hibah komputer dari Pemerintah Korea, dengan penyerahan bantuan yang dilakukan langsung oleh menteri sebagai bagian dari program nasional penguatan digitalisasi desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bondowoso, Mahfud Junaedi, menjelaskan bahwa hibah yang diterima desa tidak hanya berupa perangkat keras komputer, melainkan telah dilengkapi aplikasi berbasis basis data yang terintegrasi langsung dengan server pusat serta didukung sistem pengamanan data.
“Ini bukan sekadar bantuan komputer. Sistemnya sudah terintegrasi, terhubung ke server pusat, dan memiliki pengamanan data sebagai bentuk antisipasi karena seluruh pengelolaan dilakukan berbasis data,” ujar Mahfud, Rabu (24/12/2025).
Dengan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut, pemerintah desa (Pemdes) diharapkan mampu mengelola data secara lebih aman dan akurat.
“Digitalisasi ini menjadi fondasi penting dalam modernisasi tata kelola pemerintahan desa, mulai dari pemetaan potensi desa, perencanaan pembangunan, pelaksanaan program, hingga evaluasi pembangunan yang lebih terukur,” katanya.
Mahfud menegaskan agar seluruh Pemdes memanfaatkan bantuan tersebut secara optimal. Ia mengingatkan agar perangkat komputer yang telah diberikan tidak hanya disimpan tanpa digunakan.
“Nilai bantuannya tidak kecil. Karena itu harus benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan desa,” tegas Mahfud.
Melalui program hibah komputer dari Pemerintah Korea ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso berharap desa-desa semakin berdaya, adaptif terhadap teknologi, serta mampu menjadi penggerak pembangunan berbasis data di tengah percepatan transformasi digital.
Program ini sekaligus memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mendorong terwujudnya desa digital yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di era digital. (*)
Penulis : Miftahul Qodril Ramadhani
Editor : Redaksi