
Harga Tiket Ditargetkan Turun
Jember, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menegaskan komitmennya dalam memperkuat konektivitas daerah dengan pusat pertumbuhan ekonomi nasional melalui perpanjangan kerja sama penerbangan Jember–Jakarta.
Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pemkab Jember dan PT Mataram Surya Nusantara (FlyJaya) di Bandara Notohadinegoro Jember, Rabu (31/12/2025).
Kerja sama ini menjadi kelanjutan dari layanan penerbangan Jember–Jakarta yang telah beroperasi selama hampir tiga bulan terakhir dan dinilai menunjukkan kinerja positif. Perpanjangan rute hingga tahun 2026 ini sekaligus menjadi kado istimewa bagi masyarakat dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Jember ke-97.
Bupati Jember, Muhammad Fawait atau Gus Fawait, menyampaikan bahwa penerbangan langsung ke Jakarta memiliki peran strategis bagi percepatan pembangunan daerah.
Menurutnya, konektivitas udara tidak hanya mempersingkat waktu tempuh, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
“Selama tiga bulan terakhir, dampaknya sudah sangat terasa. Akses yang lebih cepat ke Jakarta membuat komunikasi dengan pemerintah pusat semakin intens. Hasilnya, berbagai program nasional mulai masuk ke Jember, mulai dari revitalisasi sekolah terbesar se-Indonesia, optimalisasi lahan, hingga program infrastruktur,” ujar Gus Fawait.
Dalam MoU terbaru tersebut, kedua belah pihak sepakat melanjutkan penerbangan Jember–Jakarta sepanjang tahun 2026.
Selain itu, harga tiket pesawat juga direncanakan mengalami penyesuaian dengan target berada di bawah Rp2 juta, guna meningkatkan keterjangkauan masyarakat.
Gus Fawait menilai ketertarikan FlyJaya untuk terus memperluas layanan, termasuk peluang penambahan frekuensi dan jumlah penerbangan, menjadi sinyal kuat bahwa rute Jember–Jakarta memiliki prospek yang menjanjikan.
“Ini menunjukkan bahwa rute Jember–Jakarta hidup dan berkembang. Jika ada penambahan armada, FlyJaya siap menambah frekuensi penerbangan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa manfaat penerbangan ini tidak diukur dalam jangka pendek. Target utama Pemkab Jember adalah mendorong investasi, mempercepat masuknya program pemerintah pusat, serta menguatkan sektor pariwisata yang membutuhkan proses berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Niaga FlyJaya, Ari Mersiyanto, mengapresiasi kepercayaan Pemkab Jember yang telah menjadikan FlyJaya sebagai mitra strategis dalam pengembangan konektivitas udara. Ia menyebut kerja sama yang telah berjalan sejauh ini berlangsung sangat baik.
“Sebagai maskapai yang relatif baru, kepercayaan dari Kabupaten Jember merupakan kehormatan besar bagi kami. Komunikasi dengan Pemkab Jember berjalan sangat lancar, dan kami siap mengembangkan layanan ke depan,” ujar Ari.
FlyJaya juga menyatakan kesiapan untuk menambah frekuensi penerbangan maupun membuka peluang rute baru dari Jember seiring dengan penambahan armada.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas di Bandara Notohadinegoro serta jumlah penumpang secara signifikan. Penurunan harga tiket dinilai sebagai strategi penting untuk memperluas segmentasi penumpang sekaligus menarik wisatawan dari Jakarta dan daerah lain.
“Dengan harga yang lebih terjangkau, tingkat keterisian penumpang akan meningkat dan pariwisata Jember juga ikut terdorong,” tambah Ari.
Perpanjangan kerja sama ini menjadi simbol optimisme baru bagi pengembangan transportasi udara di Jember. Lebih dari sekadar kerja sama bisnis, penerbangan Jember–Jakarta diharapkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, pintu masuk investasi, serta sarana promosi potensi daerah ke tingkat nasional.
Dengan keunggulan Bandara Notohadinegoro sebagai satu-satunya bandara yang memiliki fasilitas cigar lounge, Pemkab Jember optimistis konektivitas yang semakin baik akan memperkuat daya saing Jember sebagai destinasi investasi dan pariwisata di Jawa Timur. (*)
Penulis : Maria Agustina
Editor : Redaksi