
Bondowoso, Obor Rakyat – Ribuan petani dari Kecamatan Ijen unjuk rasa (Unras) ke kantor DPRD dan Pemerintah Daerah Bondowoso, Senin (22/5/2023).
Aksi tersebut diawali dengan penyampaian aspirasi di depan gedung kantor DPRD Bondowoso, jalan raya Situbondo.
Mereka menyampaikan aspirasinya dan ditemui oleh komisi II DPRD Bondowoso.
Selanjutnya, ribuan petani lengkap dengan membawa sejumlah baliho dan sound sistem, memadati depan kantor Pemerintah Kabupaten Pemkab Bondowoso.
Di kantor Pemkab, mereka ditemui langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, dan Kepala Dinas Pertanian Hendrik Widotono, beserta jajarannya, serta sejumlah kepala OPD lainnya.
Koordinator Aksi, Yudi Purwanto, mengatakan, aspirasi yang mereka sampaikan yakni perihal permintaan kuota pupuk bersubsidi bagi petani di Kecamatan Ijen.
Kendati, salah satu syarat mendapatkan kuota pupuk bersubsidi haruslah tanah pajak. Maka, dirinya menilai itu tidak adil. Mengingat, petani di Kecamatan Ijen sendiri juga merupakan warga negara Indonesia.
“Kalau jika hanya itu yang menjadi alasan, apakah kami juga warga negara Indonesia? jika hanya itu yang dijadikan patokan, saya rasa itu tidak adil,” urainya.
Ia mengaku pihaknya siap golput di Pemilu, hingga siap merubah status warga Bondowoso menjadi warga Banyuwangi jika aspirasinya tak terpenuhi.
“Agar kami juga diperhatikan. Kami jika dianggap masyarakat Bondowoso, kami juga jangan di anak tirikan, jika kalau kami tak mendapatkan pupuk. Kami memilih untuk Golput, dalam pemilihan apa pun,” katanya.
Disinggung tentang luasan lahan yang dimanfaatkan untuk bertani?. Yudi Purwanto, menyebutkan, luasannya mencapai sekitar 2.000 hektar.
“Dengan komunditas yang ditanam, kopi, bawang, kentang dan jagung,” sebutnya.
Sementara itu, Sekda Bondowoso, Bambang Soekwanto, saat menemui perwakilan dari aksi tersebut, menegaskan, bahwa pihaknya akan menampung aspirasi masyarakat khususnya petani wilayah Kecamatan Ijen.
“Kami akan tampung aspirasi ini, secepat mungkin akan dikoordinasikan dengan gubernur Jawa Timur dan kementerian pertanian,” ringkasnya.(tif)