Proyek Hibah Tiga Lembaga Ponpes di Probolinggo Kota Akan Ditender

Ilustrasi

Riyadlus Sholihin Dianggarkan Paling Besar

Probolinggo, Obor Rakyat – Tiga Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Probolinggo bakal menerima hibah pembangunan gedung.

Angggaran dana hibah untuk pembangunan tiga Ponpes tersebut dari Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Itupun sudah memasuki tahap tender dan ditargetkan awal bulan depan sudah digarap.

Dari data yang berhasil dihimpun, tiga Ponpes itu disiapkan anggaran sekitar Rp 6,3 miliar, diantaranya:

1. Ponpes An-Nur, Rp 1.024.674.000 untuk pembangunan ruang aula, rehabilitasi asrama tahfiz, dan rehabilitasi asrama santriwati.

2. Ponpes Zainul Ishlah Assalafi, Rp 2.073.000.000 untuk pembangunan aula dan ruang kelas.

3. Ponpes Riyadlus Sholihin, Rp 3.375.156.000 untuk pembangunan ruang kelas asrama santri.

Pembangunan ketiga Ponpes ini melekat di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Kawasan Pemukiman (PUPR-Perkim) Kota Probolinggo, sebagai pengguna anggaran.

Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Probolinggo, Andung Tjahjono, menyebutkan, kegiatan pembangunan di tiga Ponpes tersebut sudah mulai tender.

“Sekarang ada yang tahap pembuktian kualifikasi. Ada yang masih pengumuman penawaran dokumen. Tapi, untuk kegiatan pembangunan di tiga Ponpes itu sudah tahap tender semua,” sebutnya, Senin (3/7/2023).

Sementara itu, Kepala dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti, menjelaskan, tiga proyek di pesantren ini sudah tahap tender. Itu merupakan program hibah dalam bentuk bangunan.

Menurutnya, Program hibah pembangunan tahun ini diberikan dalam bentuk fisik hasil pembangunannya kepada tiga Ponpes tersebut.

“Jadi, proses perencanaan hingga pembangunan dilakukan pemerintah. Nanti hasil pembangunan diserahkan atau dihibahkan ke penerima,” jelasnya.

Di tempat terpisah, ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto, mengungkapkan, hibah bangunan untuk tiga lembaga itu sesuai pengajuan proposal dari Ponpes. Hasilnya akan lebih baik.

“Karena, perencanaan dan pembangunan dilaksanakan langsung oleh dinas PUPR-Perkim, sehingga hasil pekerjaan sudah sesuai perencanaan,” katanya sambil mengimbuhkan, kami dari komisi III dapat lebih aktif melakukan pengawasan dalam proses pembangunan hibah fisik tersebut.(di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *