
Tapi Bukan Keracunan Melainkan Terinfeksi Bakteri Salmonella Typhosa
Bondowoso, Obor Rakyat – Jumlah santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Bondowoso yang menjadi korban gejala muntaber massal bertambah. Data terbaru menunjukkan, dari 102 bertambah menjadi 129 orang.
Dari jumlah tersebut, 89 santriwati dirawat inap dan 40 sisanya menjalani rawat jalan.
Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto, melalui Kasatreskrim, AKP Joko Santoso, menjelaskan, rata-rata santriwati yang menjadi korban bergejala mual, muntah, diare dan demam tinggi di atas 38 derajat Celcius.
Polisi mengamankan 21 barang bukti di Ponpes Kauman Blok Alhasani Alathifi (khusus santriwati).
““Dari TKP, kami mengamankan sisa makanan, seperti soto, tahu, tempe, snack, sate, bumbu dan peralatan dapur yang sudah dipergunakan,” ujar Joko saat dikonfirmasi, Jumat (7/7/2023).
Selain menguji lab puluhan barang bukti, Polisi juga mengorek keterangan sejumlah saksi di TKP.
“Kami meminta keterangan juru belanja, juru masak, dan juru packing yang menyajikan makanan untuk santri,” katanya.
Hasil pemeriksaan sementara, gejala muntaber muncul dari santri putra setelah idul Adha beberapa waktu lalu.
“Langkah kita, melakukan pendalaman dan pemeriksaan medis di laboratorium,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, salah satu dokter Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso, yakni dr. Ramadhan Sudiono, menyebutkan, rata-rata santriwati mengalami peningkatan sel darah putih di atas 10 ribu.
“Rata-rata sel darah putihnya naik menjadi 11-14 ribu. Jadi dipastikan ada infeksi bakteri dalam sistem pencernaannya,” tuturnya.
Ketika diperiksa, ditemukan serangan bakteri Salmonella Typhosa yang menyebabkan penyakit Tyfus.
“Penyebaran dari bakteri Salmonella Typhosa ini bisa berasal dari alat makan, bahan makanan dan lingkungan yang tidak bersih,” ungkapnya dr. Ramadhan.
Oleh sebab itu, dapat disimpulkan, ratusan santriwati yang bergejala muntaber itu bukan keracunan.
“Bukan keracunan tapi akibat terinfeksi bakteri di bagian lambung,” jelasnya.
Jika tidak tertangani, lanjut dia, bakteri Salmonella Typhosa bisa menyebabkan kematian.
“Karena hancurnya dinding lambung dan terjadi pendarahan. Meskipun kasus kematian akibat bakteri sangat jarang,” pungkasnya.(Red)