
Bondowoso, Obor Rakyat – Ijen Geopark telah resmi menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGG) melalui sidang Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada Rabu (24/5/2023) lalu.
Dalam sidang UNESCO ke 216 itu, Ijen Geopark mendapatkan poin tertinggi dibanding empat Geopark asal Indonesia yang juga baru diresmikan jadi anggota UGG.
Ijen Geopark mendapatkan 872 poin dari nilai tertinggi 1000 poin. Sementara yang menjadi salah satu nilai jual Ijen Geopark adalah Blue Fire Kawah Ijen yang hanya ada dua di dunia.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso pada bulan September 2023 mendatang akan mendapatkan piagam dari UNESCO Global.
Hal ini diungkapkan oleh ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso, Achmad Dhafir saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan, Jumat (18/8/2023).
“Nanti yang menerima piagam dari UNESCO Global itu adalah Pak Bupati Salwa Arifin di Maroko,” ujar Achmad Dhafir dari politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Artinya, pengakuan Kawah Ijen itu, bukan karena dibangun oleh Kyai Salwa, Pak Amin, Pak Mas’ud, atau Bupati sebelumnya, tapi alam.
Kawah itu merupakan peninggalan gunung purba yang menjadi kawah dan kemudian terbentuk objek wisata, dan itu diakui oleh UNESCO.
“Harapan kita (DPRD-red), piagam yang diterima oleh Bupati dan kebetulan di bulan yang sama beliau harus berakhir jabatannya piagam tersebut, nantinya jangan hanya ditempel di tembok dan jangan dijadikan kebanggaan, bahwa kita sudah mendapat piagam dari UNESCO dan sebagainya, tapi bagaimana berdampak, baik kepada Kesejahteraan masyarakat ataupun percepatan pembangunan,” jelasnya.
Seperti contoh, di Gunung Kidul dulu itu termasuk Kabupaten kelaparan pada orde Baru, dengan diakui UNESCO tentu pemerintah pusat menggerojok anggaran.
Maka dari itu, kita minta bagaimana pemerintah pusat menggerojok anggaran sebanyak-banyaknya untuk Bondowoso untuk percepatan pembangunan terutama infrastruktur yang terpenting itu, jangan hanya apa sih Ijen Geopark, kadang orang tidak ngerti.
“Jadi pengakuan UNESCO dan kemudian 72 negara yang mempromosikan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya sambil mengimbuhkan, bukan hanya bangga kita dapat piagam tapi bagaimana piagam ini membawa kesejahteraan masyarakat Bondowoso,” pungkasnya. (red)