Bondowoso, Obor Rakyat – Setelah melalui proses yang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang panjang, akhirnya Kabupaten Bondowoso resmi menerima Sertifikat Ijen Indonesia Global Geoparks Network periode 2023-2026, di M’Goun UGGp, Kaisaran Maroko.
Sertifikat persetujuan penetapan keanggotaan kelembagaan Ijen Indonesia Global Geoparks Network tersebut, ditandatangani oleh Prof. Nikolas Zaurus (GGN President), Ibrahim Koomo dan Xiaochi Jin (Vice President), Guy Martini, (GGN General Secretary), dan Kristin Rangnes (GGN Treasurer), pada Sabtu (9/9/2023).
Baca juga: Bupati Banyuwangi Hadiri Penetapan Geopark Ijen di Maroko
Diketahui, dalam gelaran konferensi UNESCO Global Geopark ke-10 ini, dari Kabupaten Bondowoso dihadiri oleh Bupati Salwa Arifin dan didampingi oleh kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Mulyadi.
Dikonfirmasi, melalui telepon selulernya, Mulyadi, menjelaskan, dalam penyerahan sertifikat Ijen Geopark sebagai new members UGG ini, selain Bondowoso, juga hadir Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Ijen Geopark ini tercatat di keanggotaan UGG, wilayahnya masuk di dua Kabupaten, yakni Bondowoso dan Banyuwangi,” jelasnya.
Menurutnya, pada kawasan Ijen Geopark, terdapat 21 warisan situs geologi atau Geosite, 6 biosite dan 18 Culturesite yang dikembangkan.
“Ini anugerah Tuhan yang dilimpahkan ke Bondowoso dengan adanya Geosite maupun Culturesite yang alamnya indah dan unik serta keragaman budayanya ini, akan kami lestarikan dan terus kami kelola dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (red)