Bupati Salwa Arifin, Resmi Mengukuhkan FPRB Bondowoso

Bupati Salwa Arifin didampingi Kalaksa BPBD, Dandim 0822, Kapolres, dan kepala OPD photo bersama dengan FPRB se-kabupaten Bondowoso

Bondowoso, Obor Rakyat – Bupati Salwa Arifin, resmi mengukuhkan terbentuknya Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bondowoso, periode 2023-2026, Selasa (19/9/2923), di pondopo Kabupaten.

Turut Hadir dalam acara pengukuhan ini, Kalaksa BPBD, Dandim 0822, Kapolres Bondowoso, kepala OPD, Akademisi, Organisasi Sosial Masyarakat, Lembaga Usaha dan Media.

Bupati menyambut baik pembentukan FPRB ini, karena Kabupaten Bondowoso memerlukan wadah untuk membantu memobilisasi sumber daya yang diperlukan dalam penanggulangan bencana.

Baca juga: Bupati Bondowoso Resmikan Kantor Bank UMKM Kas Wonosari

Hal ini karena Bondowoso memiliki potensi bencana yang tinggi sehingga diperlukan keterlibatan semua pihak dalam mengurangi risiko bencana.

Apalagi Bondowoso secara topografi dan geografi merupakan daerah rawan bencana alam.

Dalam sambutannya, Bupati berharap, setelah dikukuhkan FPRB bukan sebatas seremonial saja. Melainkan harus memulai dengan rencana aksi dan bekerja untuk mengurangi resiko bencana. Sebagai bentuk kesiapsiagaan kita dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Baca Juga :  Ada Kekuatan Politik yang Tidak Menginginkan Koalisi PKB - PPP Terjadi

“FPRB diharapkan bisa memberi masukan atau rekomendasi kepada Pemerintah kabupaten Bondowoso untuk mengenal model-model risiko bencana pada pra bencana, saat terjadi bencana dan pasca bencana,” ujarnya.

Mitigasi bencana memang sangat penting dilakukan oleh Pemerintah kabupaten melalui leading sektornya, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso.

“Jadi FPRB ini merupakan wadah yang berbentuk independen yang menyatukan berbagai organisasi/lembaga/komunitas dan pemangku kepentingan yang bergerak serta mendukung berbagai upaya pengurangan risiko bencana di daerah dan merupakan mitra dari BPBD,” kata Bupati Salwa.

Sementara, Kalaksa BPBD Bondowoso, Mahfud Jenaidi, menyebutkan, bahwa sebanyak 60 orang yang telah terbentuk FPRB ini.

Baca Juga :  Segenap Keluarga Besar Media Obor Rakyat Mengucapkan Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Menurutnya, orang-orang yang dibentuk forum tersebut, mempunyai kepedulian tinggi terhadap bencana terutama di Bondowoso.

“Ini menjadi partner kita, minimal memberikan masukan terkait dengan resiko bencana atau pun secara langsung pada kejadian bencana serta pasca bencana harus terlibat di dalamnya. Karena orang-orang ini mempunyai atensi keperdulian terhadap kebencanaan,” ringkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *