
Kapolsek: Sudah Ditanyain Sama Banyak Teman-teman
Surabaya, Obor Rakyat – Desas-desus adanya penangkapan pada tanggal 2 November 2023, di TKP Warkop daerah Tegalsari atas dugaan kasus perjudian online, terhadap terduga pelaku “Arul” patut dipertanyakan. Pasalnya, Kapolsek Asemrowo, Kompol Hegy Renata saat dihubungi Wartawan melalui WhatsApp +62 812-4196-XXXX, Rabu (8/11/2023), mengatakan, banyaknya rekan Wartawan yang menanyakan terkait penangkapan itu.
“Langsung Ke Panit pak Joko saja di kantor ya. Itu kemarin juga sudah ditanyain sama bnyak teman-teman. Jadi mending ke kantor aja ya mas,” tulis melalui chat WhatApp nya.
Tentunya, hal itu menjadi pertanyaan bagi beberapa rekan Wartawan Surabaya. Menurutnya desas-desus kabar tersebut bukan satu, atau dua, melainkan banyak yang mengetahui hal dugaan pelaku tak di proses lebih lanjut.
“Berarti sudah terdengar banyak Wartawan, kalau pak Kapolsek bilang gitu ke sampean. Ada apa ya?,” ujar salah satu wartawan saat membahas chat WA, antara Kapolsek dengan Wartawan Obor Rakyat.
Baca juga: Diduga Tangkap Lepas Bernominal, Polsek Asemrowo Menjadi Desas Desus Warga
Lanjut kata rekan Wartawan, bilamana hal tersebut tidak terjadi, pastinya Kapolsek langsung memberikan statement yang menampik dalam hal dugaan pelepasan itu.
“Iya, pastinya langsung bilang tidak benar mas, jangan ngawur,” ungkapnya.
Sementara, Daniel selaku Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menyanggupi untuk membuat jadwal guna menghadap langsung keruang kerjannya.
“Besok ke kantor ya mas, kita konfirmasi,” pungkas singkat Daniel melalui WhatsApp nya.
Kemudian, guna konfirmasi lanjutan, Wartawan Obor Rakyat menghubungi langsung melalui telpon WhatsApp nya. Pihaknya berkeinginan untuk kelengkapan data tersebut.
“Gini saja, kalau ada informasi seperti itu, kasih nama lengkapnya siapa, jadi jangan menerka-nerka gitu lho,” jelasnya.
Disinggung terkait sumber yang mengatakan dugaan pelepasan disertai adannya nominal?. Pihaknya menyuruh untuk menghadirkan sumber tersebut dihadapannya.
Ditanya penangkapan tersebut benar atau tidak, Akpol lulusan 2018 itu, menawarkan untuk mengundang terduga “Arul” dalam konfirmasi lanjutan untuk dihadirkan.
“Bawa kesini saja, baik sumbernya, atau korban pak Arul nya, biar jelas, gitu ya. Kalau bapak mau konfirmasi datang langsung saja, tidak usa lewat telpon,” tegasnya.
Sementara pengamat hukum dari redaksi Obor Rakyat menanggapi statement Kanit Reskrim yang diberikan kepada Wartawan, menurutnya sumber memiliki perlindungan, nama dan identitasnya dapat dirahasiakan.
“Kalau mau dihadirkan sumbernya, berarti sampean yang kena lho. Sumber itu tertuang dalam Ombudsman RI memberi perlindungan. Jangan asal dibeber,” ungkapnya.
Lanjut kata Advokad muda itu, “seumpama pihak Wartawan menanyakan balik informan polisi atau SP itu siapa, dikasih jawaban ngggak?,” jelasnya.
Ditambahkannya, ditemukan ketiganya dalam wawancara yang dimaksud Kanit, itu merupakan Konfrontasi. Menurutnya bila “Arul” benar tertangkap dan dipulangkan tidak mungkin berani dihadirkan.
“Wawancara berhadapan langsung, antara sumber, Wartawan dan terduga, tidak mungkin lha, kayak sidang saja,” pungkasnya. (nul)