
Lurah: Turut Prihatin dan Besok Pihak Kelurahan Perbaiki
Surabaya, Obor Rakyat – Hujan disertai angin kencang yang melanda di Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, menumbangkan sebuah pohon Punden yang berusia puluhan tahun.
Beruntung dalam insiden tersebut, tidak ada korban jiwa, namun satu atap rumah tertimpa, Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Terlihat, Camat Tandes, Febriadhitya Prajatara bersama Lurah Manukan Wetan, Bambang Wijanarko, dan Ketua RW 01, Dwi Hendra Setyawan, Ketua RW 02, Rofiq Arianto, serta Ketua RT 03, Budi Santoso turun ke lokasi.
Selain itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, kurang lebih 13 anggota masih melakukan evaluasi pohon tersebut.
Baca juga: Dapur Rumah Janda Nyaris Ambruk, Petugas Rutilahu Manukan Wetan Diduga Tak Teliti Skala Prioritas
“Saat ini sudah kita tindak lanjuti, dengan melakukan pemotongan saja. InsyaAllah besok tunggu perintah selanjutnya,” ujar salah satu petugas BPBD, kepada Obor Rakyat.
Pohon, lanjut petugas BPBD, berjenis Asem yang diketahui di keramatkan sebagian warga itu, berdiameter 80 cm dengan ketinggian 7 meter.
“Ini sudah terpotong menjadi delapan gelondong. Untuk kerugian, maaf belum berani berkomentar,” imbuhnya.
Sementara korban yang warungnya tertimpa pohon, Ahmad Hadi (46) mengatakan, peristiwa tersebut sekitar pukul 15.00 WIB saat dirinya kedatangan tamu dari Madiun dan berada di dalam warung yang juga sebagai tempat tinggalnya.
“Kejadian itu pukul 13.00 WIB. Berawal saat hujan gerimis baru angin kencang datang. Lalu tiba-tiba terdengar bruak, dan sudah menimpah depan warung ini,” katanya.
Pada kejadian itu, istri dan anak-anak lagi tidak berada di warung, hanya ada lima rekan tamu saja.
“Kejadian ini, saya berharap kepada pemerintah supaya dapat membantu dalam perbaikan warung yang dijadikan sebagai tempat tinggal ini,” harap pak Mat sapaan lekatnya.
Ditempat yang sama, Lurah Manukan Wetan, menyampaikan keprihatinan atas apa yang menimpa warganya di RT03/RW01.
Ia juga menegaskan dan akan segera membantu dalam perbaikan atap warung tersebut.
“Kami selaku Lurah beserta jajaran, yang pertama turut prihatin atas kejadian ini, dan yang kedua, akan segera membantu dalam perbaikan. InsyaAllah besok dikerjakan oleh tukang setempat. Malam ini kita terpali sementara barangkali hujan,” ujarnya.
Bambang Wijanarko, Lurah yang dikenal ramah serta sering turun ke masyarakat itu, juga menyampaikan, bahwa korban sudah terdaftar di program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang rencanannya akan dikerjakan tahun 2024.
“Tahun 2024 mendatang mulai dalam pengerjaan Rutilahu,” ungkapnya.
Dalam peristiwa ini, Budi Santoso selaku ketua RT 03, mengapresiasi respon cepat dari pihak kelurahan yang menyambungkan BPBD, Satpol PP, serta perangkat lainnya.
“Saya saat itu dapat laporan warga ada pohon tumbang. Kemudian saya langsung menghubungi Kelurahan, dan tak berselang lama petugas terkait datang kelokasi. Ini adalah wujud respon cepat,” terangnya.
Di tempat terpisah, wartawan Obor Rakyat mengkonfirmasi Ramidjan yang merupakan Tokoh Masyarakat setempat untuk mengulas pohon berjenis Asem yang dipercayai warga sebagai pohon yang di keramatkan.
“Itu kepercayaan sebagaian orang saja. Kalau umur pohon sekitar 80 Tahunan. Kalau ratusan tahun tidak,” pungkas singkatnya. (nul)