KPK Soroti Bansos Beras Bulog yang Ditempeli Stiker Pasangan Capres

Jakarta, Obor Rakyat - Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP) milik Bulog yang ditempeli stiker pasangan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diterima di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata (photo istimewa).

Jakarta, Obor Rakyat – Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP) milik Bulog yang ditempeli stiker pasangan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diterima di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Melansir liputan6.com, KPK pun mewanti-wanti adanya konflik kepentingan (COI).

“Kemudian terkait dengan bansos yang ada logo-logo calon-calon tertentu, sekali lagi kami di KPK sebetulnya sudah berkali-kali mengingatkan, dengan kemungkinan adanya konflik kepentingan, COI,” ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat konferensi pers, Kamis (25 /1/2024).

Ia menegaskan konflik kepentingan sebagai akar dari persoalan korupsi, meskipun terkadang pihak tertentu berdalih dengan alasan bantuan semata dan tidak mengambil keuntungan.

Baca juga: Sah! Ini 17 Daerah Yang Resmi Menghapus Pajak Progresif Kendaraan

Menurut Alex, keuntungan tidak hanya didapat dalam bentuk uang semata, terlebih dalam kontestasi pemilu di mana masing-masing pasangan capres saling berebutan suara dengan memikat hati masyarakat.

Baca Juga :  Heboh! Kades Pucang Anom Pungut Pajak di Momentum Penyaluran Bantuan Pangan

Sementara itu, di satu sisi, peruntukan bansos itu pun bersumber dari APBN yang seharusnya tidak dimanfaatkan sebagai ajang kampanye.

“Para calon itu berusaha menarik simpati rakyat dengan adanya bantuan berlogo paslon,” kata Alex.

Masyarakat tertentu yang mungkin tidak memahami bagaimana mekanisme keuangan negara dengan adanya logo pasangan tertentu.

“Rakyat yang tidak memahami kan melihat bahwa bansos ini sumber uangnya seorang dari pasangan yang bersangkutan,” jelasnya.

Alex menegaskan fenomena tersebut jelas mengandung unsur konflik kepentingan. Hanya saja belum diketahui apakah ada dugaan korupsi di dalamnya.

Kami juga menekankan agar di depannya tidak ada lagi praktik serupa. Ia juga menghimbau kepada Bawaslu agar tetap menonton pemilu 2024.

“Kita berharap ya semua masyarakat Indonesia ikut menyaksikan pemilu presiden, pemilu legislatif, dan nanti juga disambung dengan pemilu kepala daerah, bersama-sama menyaksikan supaya kita berharap mendapatkan presiden, kepala daerah yang betul-betul sesuai dengan harapan kita bersama,” tandasnya.

Baca Juga :  Demi Kepentingan Umum, Warga Wonosari Bondowoso Hibahkan Tanahnya Ke Pemdes Setempat 

Sebelumnya, tersebar foto beras berlogo Bulog yang biasa dibagikan untuk bantuan sosial (bansos) ditempelkan stiker pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Foto itu viral di media sosial. (bm)

Baca juga: Kemenag RI Buka Program Pengajuan Operasional Masjid dan Musala, Ini Persyaratannya 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *