Murid SMAN Surabaya Diduga Kedapatan Bawa Pil Koplo, Kapsek: Kalau Ada Barang Iya

Surabaya, Obor Rakyat - Kabar tak sedap menimpa dunia pendidikan, desas desus Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Surabaya, disinyalir beberapa murid kedapatan membawah pil dugaan berjenis dobel L.
Ilustrasi pelajar terkena obat-obatan.

Surabaya, Obor Rakyat – Kabar tak sedap menimpa dunia pendidikan, desas desus Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Surabaya, disinyalir beberapa murid kedapatan membawah pil dugaan berjenis dobel L.

Sumber yang enggan disebutkan namannya, mengatakan saat itu ada pemeriksaan kepada murid didiknya, dan sang guru mendapatinya.

“Murid kelas dua dan tiga. Untuk ruang kelas yang kena itu dua tiga,” jelasnya dengan kepolosan saat dimintai keterangan oleh media Obor Rakyat.

Lanjut kata sumber, dalam dugaan keterlibatan pil itu, ada beberapa siswa dan siswi sekolahan yang tepatnya di Jalan Perumnas Tandes 1, Manukan Kulon, KecamatanTandes, Surabaya itu.

Baca juga: Polrestabes Surabaya Berhasil Amankan Tersangka Pengedar Narkoba

“Kurang luwih onok limo mas, Lanang ambek wedoke (kurang lebih ada lima, laki laki dan perempuan, indo red),” kata sumber yang mewanti wanti agar namannya tidak disertakan dalam berita ini.

Dan kasus ini, pihaknya belum mengetahui apa sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib.

“Saya belum mengetahui sudah dilaporkan atau belum,” tuturnya .

Ditanya nama murid satu persatu yang kedapatan membawa pil?. Ia membeberkan secara gamblang.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Penyelewengan Bantuan Traktor Roda Empat Kembali Terkuak, Kali Ini Terjadi di Desa Maskuning Kulon dan Sumber Salam

“Tulis inisial aja, FFM (L) kelas 2.3, RFAZ (P) kelas 2.3, ANFA (L) kelas 2.3, CYPI (L) kelas 3.3, MFA (L) kelas 3.2,” imbuhnya.

Sementara, guna keseimbangan dalam pemberitaan akan desas desus kabar tersebut, Wartawan Obor Rakyat mengkonfirmasi Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 11 Surabaya, yang diketahui bernama Drs. R. Achmad Djunaidi, dalam awal keterangannya, ia mengatakan hanya ada murid yang kedapatan merokok dibelakang.

“Merokok dibelakang, dan ketahuan,” ujarnya mengawali saat ditemui diruang kerjannya, Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 12.59 WIB.

Kapsek mantan SMPN 12 ini, saat disinggung terkait sumber yang menjelaskan tentang adanya Murid yang kedapatan membawa pil, pihaknya membenarkan dan hanya mengamankan pil itu.

“Tidak ada uji test, dan kita tidak melakukan uji tes. Kalau ada barang (pil red) iya,” tegasnya.

Ketika ditanya apakah sudah ada langkah memastikan, bahwa Pil yang didapat berjenis apa dan masuk golongan apa. Kemudian ia langsung menutup percakapan dengan dalih sudah memberikan keterangan lengkap.

“Belum, dan kita tidak tau,” ucap Kapsek yang terlihat kurang dingin dalam memberikan statment itu.

Mas, lanjut Kepsek, sampean tadi konfirmasi terkait pil tadi, dan sudah saya jawab toh.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara ke-79, Aktivis HMI Apresiasi Transformasi Digital Korlantas Polri di Bawah Kepemimpinan Irjen Agus Suryo Nugroho

“Artinya selesai toh… Selesai toh…,” ujar tampak bernada geram.

Wartawan mencoba menanyakan keterkaitan dugaan lima Siswa Siswi yang terlibat dan menanyakan barang tersebut di beri atau didapat dari mana, Kapsek mengatakan tidak mengerti lantaran saat kejadian tidak di lokasi.

“Wah kalau itu saya tidak tau, saat itu saya tidak ada di Sekolah, dan di Semarang. Sudah ya mas Monggo, sudah sudah, selesai selesai ya,” pungkasnya. (nul)

Baca juga: Merampok dan Mencabuli Seorang Janda, Polisi Ringkus Pria Paruh Baya Asal Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *