
Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso berupaya menjamin ketersediaan gas elpiji di wilayah setempat sampai Lebaran tahun 2024 ini.
Untuk memastikan tidak ada permainan harga elpiji melon, Pemkab Bondowoso menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah titik, Sabtu (6/4/2024).
Sidak itu dipimpin oleh Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto dan Pj Sekda Haeriah Yuliati.
Pj Bupati melalui Pj Sekda, mengaku sudah berkirim surat ke PT Pertamina untuk penambahan kuota elpiji melon di Kabupaten Bondowoso.
Baca juga: Polres Bondowoso Sidak SPBU, Pastikan Keakuratan Pengisian dan Kualitas BBM
Ia juga menilai jika kenaikan harga elpiji melon bukan karena penimbunan.
“Tapi karena kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan hingga jelang lebaran yang meningkat,” ungkap Haeriah sapaan lekatnya.
Hal ini dibuktikan dengan naiknya omzet penjualan elpiji 3 kg di tingkat pengecer maupun pangkalan.
“Artinya jika omset meningkat, ada peningkatan kebutuhan pula dari masyarakat hingga membutuhkan penambahan gas elpiji 3 kg,” katanya
Ia menjabarkan, secara aturan harga di tingkat agen hingga pangkalan tidak ada perubahan hingga saat ini.
“Jika menemukan kejanggalan, segera mengabari kami untuk bisa ditindak lanjuti,” imbuhnya.
Hadir dalam sidak ini, Asisten I, Mahfud Junaidi, Asisten II, Abdurrahman, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Slamet Yantoko beserta anggotanya, kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Sigit Purnomo, kepala dinas Komunikasi dan Informatika (Komifo), Ghozal Rawan, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Adi Sunaryadi, dan Kepala Bagian Perekonomian, Rahmatullah.
Di sela-sela kegiatan tersebut, Kepala Diskoperindag Kabupaten Bondowoso menyatakan, permintaan penambahan kuota elpiji sudah ditindaklanjuti.
“Kuota normal elpiji 3 kg di Bondowoso 20.120 tabung per hari,” ucap Sigit Purnomo.
Berdasarkan data, per awal April 2024 sudah digelontor penambahan kuota di wilayah Bondowoso.
Menurutnya, pada 1-3 April, Pertamina menambah 12.320 tabung atau 61,2 persen dari kebutuhan normal.
“Kemudian pada Sabtu (5/4/2024) hingga Sabtu (13/4/2024) ada penambahan lagi sebanyak 49.840 tabung atau setara 250 persen dari kebutuhan normal,” pungkasnya. (tif)