Bondowoso, Obor Rakyat – Setelah dilantiknya 45 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso, periode 2024 – 2029 beberapa waktu lalu, perubahan tupoksi dan penempatan ketua serta anggota Komisi.
H. Tohari selaku Anggota DPRD dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) saat periode sebelumnya berada di Komisi I, saat ini menjabat sebagai ketua Komisi II. Tentu Tugas dan Fungsinya juga berubah.
Dimana, sewaktu menjadi Ketua Komisi I, ia kerap kali memberikan pelayanan terhadap masyarakat untuk mempermudah pembuatan e-KTP, Kartu Keluarga (KK), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan semacamnya yang berkolaborasi langsung dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Desa Lombok Weta, Kecamatan Wonosari.
Namun, saat periode 2024 – 2029 ini. H. Tohari menjadi Ketua Komisi II dengan tugas barunya, yakni disektor Pertanian.
Baca juga: Dinsos P3AKB Kabupaten Bondowoso Akan Salurkan BLT-DBHCHT Pada 21.189 Penerima
Dan benar sekali, ia menggelontorkan pokok-pokok pikiran (Pokir) menggandeng Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) untuk mensosialisasikan pupuk bersubsidi berserta hal-hal yang berkaitan dengan Petani di beberapa titik di Bondowoso.
Kendati demikian, H. Tohari sampai saat ini masih tetap mensosialisasikan serta memberikan ruang dan waktu untuk e-KPT, KK, dan KIS terhadap masyarakat luas. Dan hal ini menuai pro dan kontra dikalangan Aktifis.
Satu sisi, masyarakat luas yang mendapatkan pelayanan tersebut, merasa bangga dan bersyukur atas program yang dijalankan oleh H. Tohari.
“Enak mas, buat KTP, dan KK disini, di rumah Farid, Deea Lombok wetan, kecamatan Wonosari. Ngantrinya tidak terlalu panjang dan cepat selesai,”tutur Mahfud salah satu warga setempat, Minggu (15/12/2024).
Disisi yang lain, Aktifis Bondowoso, Syayudi mempertanyakan Ketua Komisi I yang sekarang.
“Kemanakah mereka??,” tanya Syayudi.
Kalau Disdukcapil juga merupakan bagian dari Mitra Komisi II, Monggo lanjutkan.
“Akan tetapi menurut saya, Para petanilah yang harus diprioritaskan. Bagaimana kelangkaan pupuk bersubsidi yang sudah berlalu, Mulai tahun 2025 ini bisa lancar dan mencukupi,” pungkas Syayudi. (mif)
Baca juga: Misbakhul Munir Bersama Anton Sujarwo Adakan Pemeriksaan Lokasi Tanaman ke BKPH Sumber Wringin