
Situbondo, Obor Rakyat – Di Minggu ketiga, Mei 2025, owner Bandar Laut Dunia (Balad) Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy yang akrab disapa Jhi Lilur dikenal sebagai pengusaha lintas Dunia akan membawa dua induk perusahaannya untuk belajar dan mencari ilmu ke negeri China.
Balad Grup akan memperdalam ilmu budidaya Teripang di dua Provinsi di China, yakni Andong Village, Xinan Town, Xiapu County, Ningde City, Fujian Province.
Balad Grup melalui anak perusahaanya, yaitu Bandar Teripang Nusantara Grup (Batera) Grup, sedang berbudidaya teripang di gugusan teluk Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Batera Grup, sedang berbudidaya Teripang menggunakan “Kearifan Lokal Ala Kangean” dengan memagari laut, antara lain adalah dipasangi jaring, menangkap dan mengawinkan Teripang di lepas liarkan di dalam “Keramba Pagar Laut”.
Baca juga: KPK Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD Provinsi Jatim, 2 Orang Warga di Jember Diperiksa
Menurut Jhi Lilur, berhubung cara berbudidaya ala kearifan lokal seperti membuat pagar laut dengan mematok pinggiran laut dengan kayu, memasang jaring di dasar laut agar teripang tidak lari.
“Kesan budidaya Teripang ala kearifan lokal Kangean membuat saya ngeri dan trauma,” ujar Jhi Lilur sembari bercanda, Jumat (16/5/2025).
Dengan adanya berita yang sudah berkembang seperti pemagaran laut yang saat ini lagi trending, maka saya putuskan untuk membawa empat oang tim perikanan budidaya Balad Grup ke China.
“Tujuannya, guna belajar budidaya Teripang di China,” jelasnya.
Sarana Nata Tambang Lestari (Santri) Grup, saat ini Survei mesin timah, survei mesin silika, survei mesin Zirkon.
Santri Grup akan melakukan penambangan dan memerlukan peralatan tambang selama ini. Di Indonesia mesin-mesin produksi timah, Silika dan Zirkon kebanyakan di datangkan dari China.
“Karena dari itu, Santri Grup akan mengirimkan empat orang direksi untuk survei dan membeli mesin-mesin produksi tersebut di China,’ kata Jhi Lilur.
Minggu ketiga, Mei 2025, lanjut dia, empat orang tim Balad Grup bersama empat orang tim dari Santri Grup akan berangkat ke China untuk menambah ilmu, seperti budidaya Teripang, penambangan timah, Silika dan Zirkon.
“Semoga Balad Grup dan Santri Grup bisa berfaedah buat Indonesia serta kemanusiaan di Dunia,” pungkasnya. (*/ek)