
Surat pengaduan menyebut adanya ketidakterbukaan dan kepemimpinan otoriter dalam tubuh PC GP Ansor Bondowoso
Bondowoso, Obor Rakyat – Sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor se-Kabupaten Bondowoso melayangkan surat pengaduan resmi kepada Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur dan Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor. Laporan tersebut menyoroti dugaan ketidakterbukaan dan penyimpangan dalam pengelolaan dana hibah yang diterima oleh Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Bondowoso.
Dalam surat yang tersebar ke sejumlah media, terdapat dua poin utama yang menjadi sorotan pengurus PAC. Pertama, PC GP Ansor Bondowoso dinilai lalai dalam melakukan penataan struktur kepengurusan dan pengelolaan organisasi. Kedua, pengurus cabang dinilai tidak transparan terhadap pengelolaan anggaran hibah yang diperoleh dari dana APBD Kabupaten dan APBD Provinsi Jawa Timur.
Diketahui, total bantuan hibah yang diterima oleh GP Ansor Bondowoso dari APBD Provinsi Jawa Timur mencapai Rp1.370.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
PC GP Ansor Bondowoso: Rp360.000.000
PAC GP Ansor Kecamatan Wringin: Rp100.000.000
PR GP Ansor Desa Tapen, Kec. Tapen: Rp100.000.000
PR GP Ansor Desa Jambiwungu, Kec. Wringin: Rp100.000.000
PR GP Ansor Desa Gentong, Kec. Tamankrocok: Rp100.000.000
PR GP Ansor Desa Sumber Kokap, Kec. Tamankrocok: Rp100.000.000
PR GP Ansor Desa Klabang, Kec. Klabang: Rp100.000.000
PR GP Ansor Desa Wonokerto, Kec. Klabang: Rp100.000.000
PR GP Ansor Desa Klabang Agung, Kec. Tegalampel: Rp100.000.000
PR GP Ansor Desa Kembang, Kec. Bondowoso: Rp100.000.000
PR GP Ansor Desa Jurang Sapi, Kec. Tapen: Rp100.000.000
Selain permasalahan dana hibah, dalam surat itu juga disebutkan bahwa PC GP Ansor Bondowoso tidak transparan terkait status kepemilikan lahan dan bangunan yang diklaim sebagai kantor resmi organisasi.
Tak hanya itu, gaya kepemimpinan Ketua PC GP Ansor Bondowoso yang berinisial L juga dipertanyakan. L disebut otoriter terhadap PAC-PAC yang menyampaikan kritik, bahkan diduga melakukan berbagai bentuk intimidasi. Termasuk, tidak menertibkan Surat Keputusan (SK) untuk pengurus ranting yang dianggap tidak sejalan dengan kepemimpinan L.
“Kami hanya ingin organisasi ini sehat secara struktural, administrasi, dan keuangan. Kami tidak ingin ada penyalahgunaan atau pembungkaman aspirasi di tubuh GP Ansor,” ujar salah satu perwakilan PAC yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PC GP Ansor Bondowoso terkait surat pengaduan tersebut. Media ini masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi langsung dari Ketua PC GP Ansor yang disebut dalam aduan. (*)