
Surabaya, Obor Rakyat – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan ke-20 yang digelar di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, resmi berakhir pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Sebanyak 26 peserta dari berbagai daerah dinyatakan kompeten oleh tim penguji resmi dari Dewan Pers.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 30–31 Agustus 2025 di Gedung H Lantai III Unitomo itu, diikuti peserta dari sejumlah provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kaltim, Sulawesi Selatan, hingga NTT, termasuk peserta dari luar pulau Jawa.
UKW ini terbagi dalam empat kelas pengujian, masing-masing diawasi dua penguji dengan total 11 modul uji, meliputi materi teknis dan etika jurnalistik. Proses ujian memakan waktu sekitar 10 jam per hari dan berlangsung selama dua hari penuh.
Unitomo Catat Lebih dari 200 Wartawan Kompeten
Dalam sambutannya saat acara penutupan, Kaprodi Ilmu Komunikasi Unitomo, Dr. Zulaikha, M.Si, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan tim penguji. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga angkatan ke-20 ini, Unitomo telah mencetak lebih dari 200 wartawan kompeten berdasarkan catatan Dewan Pers.
“Ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan profesionalisme pers di Indonesia. Wartawan yang kompeten adalah kunci utama menjaga marwah jurnalistik,” tegas Dr. Zulaikha.
Pesan Moral: Wartawan Harus Lebih ‘Bersih’ dari Bisnis ‘Kotor’
Sementara itu, Zaenal, wartawan senior yang mewakili Unitomo, menyampaikan pesan moral dengan analogi tajam. Ia menceritakan sebuah kisah tentang praktik prostitusi yang mengecewakan pelanggan karena “tidak sesuai pesanan”, untuk menggambarkan pentingnya integritas wartawan.
“Dalam bisnis kotor saja, pelanggan menuntut kebersihan. Apalagi profesi wartawan yang notabene bersih, ya jangan dikotori,” ucapnya, yang langsung disambut tepuk tangan peserta.
Salah satu peserta yang dikirim media Oborrakyat.co.id, yang akrab disapa Inul, menyampaikan bahwa mengikuti UKW merupakan bentuk tanggung jawab sebagai insan pers. Ia mengaku termotivasi dari arahan pimpinan redaksi.
“Alhamdulillah, nama saya tadi disebut lulus. Ikut UKW ini untuk menambah ilmu, meningkatkan kualitas, dan profesionalisme saya sebagai wartawan,” ujar pria kelahiran 1987 itu.
Ia juga menegaskan pentingnya mengikuti prosedur dan regulasi yang ditetapkan Dewan Pers.
“Wartawan itu tidak serta-merta muncul begitu saja. Semua ada prosesnya. UKW ini bagian dari proses itu,” tambahnya sambil tersenyum.
Pra UKW dan Post Test via Zoom
Sebelum pelaksanaan UKW, pihak Unitomo juga telah menggelar pra UKW dan post test secara daring melalui aplikasi Zoom pada 27 Agustus 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan peserta dalam menghadapi tahapan uji kompetensi secara optimal. (*)
Penulis : Ainul Mukorobin
Editor : Redaksi