
Bondowoso, Obor Rakyat – UPTD SPF SD Negeri Tegalpasir, Kecamatan Jambesari Darussolah, Kabupaten Bondowoso, menjadi sorotan para wali murid setelah diketahui lima ruang kelas di sekolah tersebut masih memajang foto mantan Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo–Ma’ruf Amin. Padahal, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah berjalan selama satu tahun.
Salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya menyayangkan kondisi tersebut. Ia mempertanyakan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang seharusnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan simbol-simbol negara.
“Sudah satu tahun Prabowo Subianto dan Gibran menjabat presiden dan wakil presiden, tapi di SD Negeri Tegalpasir masih memajang foto presiden dan wakil presiden sebelumnya. Kemana dana BOS-nya?” ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SD Negeri Tegalpasir, Nyuwito, membenarkan bahwa ruang kelas II dan VI memang belum mengganti foto Presiden dan Wakil Presiden dengan yang baru.
“Benar, ruang kelas II dan VI masih memajang foto Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf. Kami berencana menggantinya, namun kondisi anggaran sekolah memang sangat terbatas. Insyaallah tahun ini akan kami anggarkan untuk pembelian foto Presiden dan Wakil Presiden yang baru,” terang Nyuwito.

Lebih lanjut, Nyuwito menjelaskan bahwa dana BOS di sekolahnya lebih difokuskan untuk kebutuhan siswa. Dari total 63 siswa, sebanyak 58 siswa tercatat menerima dana BOS sebesar Rp900 ribu per siswa.
“Semua dana BOS diserahkan untuk keperluan pendidikan siswa,” katanya.
Berdasarkan hasil penelusuran oborrakyat.co.id, hanya ruang kelas I dan kantor guru di SD Negeri Tegalpasir yang telah memajang foto Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Selain masalah foto, sekolah ini juga menghadapi keterbatasan fasilitas dasar.
“Kami bahkan belum memiliki bangunan toilet. Selama ini, guru dan siswa terpaksa menumpang ke rumah warga di sekitar sekolah,” ungkap Nyuwito.
Kondisi ini menyoroti keterbatasan sarana dan prasarana di sejumlah sekolah dasar negeri di daerah, yang masih menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan dasar pendidikan. (*)
Penulis : Latif J
Editor : Redaksi