Elpiji 3 Kilogram Mulai Langka di Banyuwangi, Polisi Mulai Turun Meneliti Penyebabnya

Ilustrasi tabung gas elpiji 3 kilogram

Banyuwangi, Obor Rakyat – Belakangan ini, harga Elpiji 3 Kilogram di Banyuwangi, Jawa Timur, dikeluhkan langka.

Para pemilik warung makan merasakan sulitnya mendapatkan gas bersubsidi tersebut. Selain langka, harga elpiji 3 kilogram juga meroket. Pembeliannya juga diwajibkan menggunakan KTP.

Meskipun demikian, sejumlah pemilik warung mendadak kebingungan mencari pasokan elpiji. Sebab, sejumlah toko sudah kehabisan stok.

“Saya merasakan kelangkaan sejak Senin lalu. Saat mau membeli, pasokan tidak ada. Banyak toko kehabisan stok,” kata DP (30), pemilik warung makan di Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, Kamis (15/06/2023).

Harga elpiji juga mendadak naik, dari Rp17.000 menjadi Rp18.000 per tabung. Bahkan, ada yang menjual hingga Rp19.000 per tabung. Yang mengagetkan, pembelian diwajibkan membawa fotokopi KTP, jika tidak membawa dipastikan tidak akan dilayani.

Baca Juga :  Jaga Situasi Agar Kondusif, Satlantas Polrestabes Surabaya 'Getol' Ops Cipkon

“Katanya toko yang jualan elpiji, pasokan dari pengepul dikurangi. Yang biasanya 30 tabung hanya dijatah 10 tabung,” ungkap DP.

Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, kelangkaan elpiji bersubsidi ini segera berakhir.

“Sebab, elpiji 3 kilogram sangat dibutuhkan masyarakat kecil. Apalagi, bagi pedagang warung kecil seperti saya ini,” tuturnya.

Pedagang, lanjut dia, juga tak berani menaikkan harga makanan seiring naiknya elpiji ini. Kalau menaikkan harga makanan dikhawatirkan mengurangi penjualan.

“Sementara ini, kita pasrah saja. Semoga segera normal lagi,” tandasnya.

Kelangkaan elpiji 3 kilogram mulai menarik perhatian Polresta Banyuwangi. Melalui Satgas pangan, polisi mulai turun meneliti penyebab kelangkaan elpiji subsidi.

Baca Juga :  Jaksa Agung Mutasi dan Rotasi Ratusan Pejabat di Lingkungan Korps Adhyaksa

“Kita akan kroscek untuk memastikan data riil. Lalu dicarikan akar masalahnya,” tegas Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja.(kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *