
Surabaya, Obor Rakyat – BPJS kesehatan cabang Surabaya menggelar Gathering bersama awak media. Dalam hal itu Hernina Agustin Arifin, selaku Kepala BPJS menekankan akan pentingnya transformasi peningkatan mutu pelayanan.
Acara yang diselenggarakan di Gedung Dyandra Convention center, tampak dihadiri oleh Kepala BPJS Watch Jawa Timur, Arif Supriyono, Kepala BPJS kesehatan Cabang Surabaya, Hernina Agustin Arifin, Kabag SDM Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Surabaya, Achmad Zammanar Azam beserta kurang lebih 40 awak media, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Sebulan Penertiban Pasar Keputran, Warga Klaim Pemkot Surabaya Belum Maksimal
“Selama tiga tahun terakhir, BPJS Kesehatan berhasil mencatat surplus. Kondisi finansial JKN telah membaik dan tidak lagi menghadapi defisit,” ujar Kepala BPJS Watch Jawa Timur tersebut.
Di samping itu, Arif mengungkapkan, bahwa pihaknya tetap berhati-hati, karena defisit bisa saja muncul kembali dalam beberapa tahun ke depan jika tidak ada tindakan yang tepat.
“Oleh karena itu, saat ini adalah saat yang tepat untuk memfokuskan perhatian pada peningkatan mutu layanan,” katanya.
Sementara ditempat yang sama, Hernina Agustin Arifin, turut menggarisbawahi akan pentingnya transformasi peningkatan mutu layanan.
“Langkah-langkah seperti Mudah, Cepat, dan Setara harus diimplementasikan untuk memenuhi harapan peserta JKN. Tentu hal itu diharapkan segera terealisasi agar sepadan dengan kenaikan tarif rata-rata sekitar 20%, yang setara dengan 28 triliun rupiah per tahun,” urai Kepala BPJS kesehatan Cabang Surabaya itu.
Sambung, kata Hernina, terpenting kita berupaya merubah cerita negatif akan pelayanan dengan melakukan perhatian dan perawatan yang baik pada pelayanan yang telah mengalami peningkatan mutu.
Ditambahkan Achmad Zammanar Azam selaku Kabag SDM Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Surabaya, bahwa peningkatan mutu layanan bukan hanya tanggung jawab BPJS Kesehatan, tetapi juga seluruh sistem kesehatan yang ada di Indonesia.
“Bekerja bersama-sama, memastikan peserta JKN mendapat pelayanan yang terbaik. Dengan demikian, kita dapat memastikan keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang dari Program tersebut,” pungkasnya. (nul)