
Latif: Pelajari Dulu Prodak ke Jurnalistikan
Surabaya, Obor Rakyat – Mendapati kiriman pemberitaan akan pelayanan yang dinilai tidak Profesional, Wildan selaku pemilik counter tersebut langsung respon dengan mengatakan ‘Biar Pengacara Saya Yang Urus’.
Ketikan kata tersebut melalui WhatsApp pribadinya +62 813-3335-XXXX saat dihubungi Wartawan Obor Rakyat guna melakukan konfirmasi, serta hak jawabnya, Jum’at 29 September 2023 sekitar pukul 18.25 WIB.
Tentunya kata kata dalam chat tersebut, memantik Keredaksian Obor Rakyat. Latifahol Jahara (53) mengatakan, selayaknya pemilik diberi kesempatan untuk hak jawab oleh wartawan kami dalam pemberitaan, itu sebuah kode etik ke Jurnalistikan.
“Kita sesuai kode etik, sebagaimana Peraturan Dewan Pers Nomer 9/peraturan-DP/X/2008, terkait bab pedoman hak jawab. Maka dari itu wartawan kami mengkonfirmasinya,” kata Latif, selaku Pimpinan Redaksi (Pimred) media online Obor Rakyat.
Masih kata Latif, yang sudah mengeluti bidang ke Wartawan 23 Tahun itu, menurutnya kalau memang melalui Pengacara, harus dipelajari dulu mana yang bisa dijadikan bahan, apabila sampai Rana penggugatan.
“Menurut saya, berita itu sudah merupakan prodak ke Jurnalistikan, mengapa saya sebut seperti itu. Konfirmasi kedua belah pihak sudah, dan sesuai file suara wartawan saat liputan, berimbang lha,” tegasnya.
Sambungnya, sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang mana bila hak jawab tidak dilayani, itu baru melanggar dan ada sanksi, baik hukuman pidana, dan denda.
Monggo, kalau hak jawab itu melalui pengacara, kuasakan dulu dan ayo nimbrung bareng.
“Kan kita sudah menawari, dan melayani hak jawab ya. Monggo kalau hak jawab itu melalui pengacara, kurasakan dulu dan kami siap menerima hak jawabnya,” tandasnya.
Baca juga: Customer Apple Second Stuff Manukan Kecewa, Service Satu Bulan Tak Kunjung Kelar
Adapun percakapan antara owner dengan wartawan melalui WA yang telah di screenshot, antara lain:
Wartawan: Mohon ijin untuk meluangkan waktu, wawancara guna keseimbangan dalam pemberitaan, maaf sebelumnya.
Wildan selaku Owner: Biar Pengacara Saya yang Urus.
Wartawan: Barangkali ada hak jawab.
Wildan: Buat apa, Untuk semua Prosedur kan sudah dintangani sama Pegawai saya.
Lanjut chat Wildan: Kecewakan cumak 1 orang aja.
Perlu diketahui, diberitakan sebelumnya, salah satu costamer merasa kecewa lantaran sudah satu bulan laptop yang di garap Apple Second Stuff cabang Manukan tak kunjung kelar.
Lantas ia costamer menceritakan dan dirangkum dalam pemberitaan, guna keseimbangan dalam pemberitaan wartawan pun sudah mendatangi counter tersebut dan ditemui Andik selaku sales yang mewakili konfirmasi itu. (nul)