
“Kemanusiaan tertinggi manusia itu ketika kita mampu mengakui keyakinan orang lain yang berbeda tapi hidup damai dan bertanggung jawab”
Jakarta, Obor Rakyat – Inti masalah di Tanah tiga Agama itu sebenarnya dikarenakan Pasukan kemerdekaannya Palestina itu tidak rukun. Inilah salah satu sebab asal muasal huru hara di Palestina.
“Coba pasukan kemerdekaannya rukun seperti di Indonesia ada TNI dan Polri Insya Allah rukun,” ucap Ketua Umum Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Fahd El Fouz A Rafiq, di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, kerukunan antar warga sendiri tidak terjadi di tanah Palestina, karena disana ada Fattah dan Hammas.
“Sikap Politik Fattah sepakat Israel dan Palestina tanah negaranya di bagi dua, berbeda dengan Hammas, Israel harus di usir dari tanah Palestina karena Israel itu pendatang. dan kedua kubu ini menggunakan kitab suci masing-masing untuk mempertahankannya,” terangnya.
Baca juga: Ketum DPP Bapera: Pilpres 2024 dan Hiruk Pikuk Politik Global
Bahkan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, yang berkonflik hari ini bukan pemerintah palestina tapi militan Hammas pimpinan Ismail Haniyeh yang menempati wilayah Gaza.
“Ini sudah beda perspektif lagi,” kata mantan Ketum Gema MKGR ini.
Jika ditilik dari Sejarah Bangsa Yahudi, memang Yahudi keturunannya Yaqub ini sudah teruji dari zaman ke zaman. Dari era Fir’aun di kejar sampai Nabi Musa mengeluarkan tongkat ajaibnya untuk membelah laut merah. Belum lagi kesadisan di era Hitler pada Banga Yahudi.
Perspektif Agama
Jika mengkaji Al Qur’an bangsa Yahudi itu dijanjikan setengah tanahnya negara Palestin bukan seluruhnya tapi faktanya kan berbeda, ini yang menjadi pelecut kemarahan.
Palestina itu kan peninggalan nabi Ibrahim Kampungnya 3 agama (Islam, kristen, Yahudi). Ibrahim punya dua anak yaitu ismail dan ishaq (isaac). Dan itu asal muasalnya.
Jika di runut kebelakang era kenabian Ibrahim punya anak Ismail di Masjidil Haram dan ibunya bernama siti hajar. Ishaq anak Siti Sarah di palestina. Ishaq punya anak 12 diantaranya ya’qub. Yehuda punya anak 12 yaitu bani israel. Jadi jika dirunut ini konflik Sepupu/ ponakan tapi beda biang. Nabi Muhammad dari keturunan Ismail dan Yahudi dari Nabi Ishak. Ini sebenarnya sodara kok yang ribut.
Palestina secara sejarah itu lebih ke kelompok Kan’an. Nah yang menjadi masalah agama, apakah kelompok kan’an terlebih dahulu atau sebaliknya. Maka dari itu Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sampai kiamat pun tidak akan bisa mendamaikan Palestina dan Israel karena itu sudah keyakinan di kitab suci.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pernah menawarkan Palestine jadi kota bersama tapi dengan syarat Yerussalem menjadi ibu kota Israel. Di sisi lain Ummat Islam tidak terima karena Nabi muhammad pernah sholat di Baitul Maqdis, kiblat pertama ummat islam, dan tempat bersejarah ketika ummat islam mendapatkan kewajiban shalat 5 waktu pada peristiwa Isra Mi’raj itu di Palestine. Apalah arti Palestina tanpa Baitul Maqdis.
Hubungannya dengan Pertahanan – Keamanan
Seraya menambahkan, maka dari itu islam mengajarkan laqum dinukum waliyadin (bagimu agamamu dan bagiku agamaku) – ketuhanan yang maha esa dalam pancasila”.
Kemanusiaan tertinggi manusia itu ketika kita mampu mengakui keyakinan, mazhab orang lain yang berbeda tapi hidup damai dan bertanggung jawab. Jika soal ketuhanan ini tidak di hargai kalo ribut tidak ada wasitnya, ya Kalo ribut tanah wasitnya bisa bpn, suami istri ribut wasitnya KUA kalo urusan tuhan tidak ada wasitnya. Ya Masa iya Tuhan turun gunung kan tidak mungkin, ucapnya sambil tertawa.
Yang perlu di catat sesuai amanah konstitusi kita “Penjajahan diatas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan”. Yang perlu di garis bawahi konflik internal palestina dan cara memandangnya berbeda, yang kedua. Konflik agama ini membawa ayat kitab suci masing masing. Yang satu dari klan ismail yang satu lagi dari klan Ishaq.
Makanya dalam bahasa agama itu ada 3 pilar yang tidak boleh di lupakan yaitu keamanan bangsa dan negara (Surah At Tiin ). Wattini wazzaytun waturisinin wahazalbaladil amin (demi keamanan sebuah negara).
Wattini itu kan sumpah terhadap nabi nuh setelah banjir bandang super besar dan ketemu buah tiin.
– Wazzaitun nabi isa dan nabi ibrahim
– Waturisinin tentang nabi musa
– Wahadzal baladil amin : tentang nabi muhammad. Yaitu tentang keamanan bangsa dan negara. Ayat ini sebenarnya simbol ulul azmi. Laqod kholaknal insana fi ahsani taqwim : tentang pembuatan manusia yang sempurna dan Ini harus dijaga.
Penjagaan pembuatan manusia ini harus dengan banyak disiplin ilmu. Kesempurnaan ini terjadi jika manusia punya amanu waamilus solihat. Punya iman dan kelakuan yang baik. Tapi iman dan sikap yang baik akan hilang jika tidak ada baladil amin. (Tidak ada keamanan bangsa dan negara).
Karena keamanan akan menjamin manusia yang baik dan agama yang baik. Tanpa kemanan manusia dan iman yang baik juga akan luntur. Contoh bangsa arab di timur tengah manusianya baik, agamanya baik (lahirnya agama samawi) menjadi luntur kebaikan dan keimanannya karena keamanan bangsanya telah hilang.
Kedua. Menjaga keamanan bangsa dan negara agar selamat khususnya ancaman luar yang menginginka resources dalam negeri. Maka dari itu negara luar untuk mendapatkan resources negeri Nusantara kemanannya harus di jebol dulu kan, setelah itu baru di rampok. Motifnya ya dengan berbagai cara, karena negara lain perlu survive.
Di satu sisi Agama itu selalu mengajarkan mari kita hidup bersama yang baik. Kalo ada yang ribut di Palestina antara islam, kristen dan yahudi itu dikarenakan tanah palestina peninggalan nenek moyang.
Siapapun yang rebutan warisan pasti sodara. Di Palestina hari ini yang menang itu keturunanannya ishaq yaitu bangsa yahudi karena dia paling pinter, dan lebih dahulu hidup di bandingkan Umat Islam, ini kan fakta.
Fahd Berpendapat, jika melihat jejak ketiga agama ibrani ini semuanya telah merasakan masa kejayaan kok, Katolik no 1 merasakan kejayaan dan di abadikan di Al quran di surah Ar rum, disusul kejayaan islam dan sekarang Yahudi berjaya. Ketiganya telah jaya, sejarah sudah mencatat itu, maka dari itu jangan iri dan dengki.
Disisi lain, Orang Islam mau Pergi Haji Butuh Pesawat, yang buatnya Orang Yahudi. Media Sosial seperti Fb, instagram yang buat orang yahudi. Telpon genggam/ ponsel jaringan dari 2G sampai 5G yang buat Yahudi, orang mau nikah parfumnya, bedaknya buatan orang Nasrani. Esensinya manusia ini tidak bisa hidup independen.
Jika ditelusuri lebih mendalam konflik yahudi dan islam sampai masuk ranah sepak bola dan melibatkan 2 tokoh sentral atlet sepakbola era saat ini Contohnya: Messi dan Cr7 kedua pesebakbola ini sama sama beragama kristen katolik akan tetapi kecendrungannya berbeda, messi lebih dekat ke agama yahudi sedangkan Cr 7 ke islam. Bisa kita lihat messi saat ini bermain di tim inter miami (USA) dan Cr7 ke al nasr (Arab Saudi), tutup Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar. (*)