Jelang Tahun Politik, GMNI Jatim Tegaskan Independen di Pemilu 2024

Surabaya, Obor Rakyat - Hendra Prayogi selaku ketua DPD GMNI Jatim mengatakan, organisasi itu menjunjung tinggi marwah GMNI yang independen tidak berafiliasi atau berhubungan dengan Capres atau Parpol tertentu.
Ketua DPD GMNI Jatim, Hendra Prayogi, saat memberi pengarahan pada Mahasiswa

Hendra: Independen itu perintah organisasi dan tercantum di AD/ART GMNI Bab 3 Pasal 3

Surabaya, Obor Rakyat – Pesta demokrasi tinggal beberapa bulan lagi, mulai Pilihan Presiden (Pilpres) dan Calon Legeslatif (Caleg) lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), menekankan untuk tetap Independent.

Pada momen pertemuan internal rapat pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Jatim, yang berlangsung di Sekretariat DPD GMNI Jawa Timur, tepatnya di Jalan Semolowaru Indah, Blok I No.6 – 7, Semolowaru, Sukolilo, Surabaya.

Hendra Prayogi selaku ketua DPD GMNI Jatim mengatakan, organisasi itu menjunjung tinggi marwah GMNI yang independen tidak berafiliasi atau berhubungan dengan Capres atau Parpol tertentu.

Baca juga: Polda Jatim Gelar Sispamkota, 23 Ribu Personel Gabungan Siap Amankan Pemilu 2024

Tak hanya itu, Ia mengungkapkan, untuk anggota yang mayoritas Mahasiswa tersebut, tidak terpancing situasi yang kian memanas 3 bulan menjelang Pemilu.

“Independen itu perintah organisasi dan tercantum di AD/ART GMNI Bab 3 Pasal 3 yang menyebutkan, GMNI adalah organisasi yang bersifat Independen, bebas aktif serta berwatak kerakyatan. Maka kami tidak akan memihak dalam kontestasi pemilu, ” tegas Hendra, Jum’at (10/11/2023).

Lanjut kata Hendra sapaan lekatnya, ada beberapa oknum yang mengaku GMNI dan memihak salah satu Capres.

Menurutnya, dari hal itu maka alangkah baiknya jika oknum tersebut melepas nama GMNI yang tidak mencerminkan kader pejuang pemikir.

Saya ulangi, GMNI secara organisasi tidak berafiliasi dengan partai politik manapun dan tidak dukung mendukung calon presiden serta calon wakil presiden tertentu.

“Jika ada yang mengatasnamakan GMNI untuk mendukung capres dan cawapres tertentu maka, saya meminta sebagai Ketua DPD GMNI Jatim, oknum tersebut untuk melepaskan keanggotaannya karena merupakan sesuatu hal yang menciderai nilai independensi organisasi,” kata Hendra.

Selain itu, ia juga memastikan, peran GMNI di tahun politik 2024 sebagai akselerator kaum Marhaen yang akan turut menyukseskan pesta demokrasi. Tentunya bertujuan agar Pemilu bisa berjalan lancar, jujur, adil, aman dan damai.

“Kewajiban kita sebagai anak bangsa tentunya turut serta untuk menyukseskan pesta demokrasi dan mendapatkan pemimpin yang amanah. Saya juga berharap Pemilu ini bisa menjadi babak baru demokrasi Indonesia,” tandasnya.

Perlu diketahui, GMNI adalah organisasi mahasiswa ekstra kampus yang bersifat nasional, yang telah tersebar di masing-masing perguruan tinggi.

Organisasi yang telah mengantongi SK Kemenkumham itu merekruti kader yang berjiwa perjuangan yang bertujuan untuk mendidik kader bangsa dalam mewujudkan Sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. (nul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *