Tingkatkan Interaksi Positif dan Lingkungan Belajar Lebih Inklusif, SD Negeri 1 Blambangan Banyuwangi, Menerapkan Prinsip P5

Banyuwangi, Obor Rakyat - Upaya meningkatkan interaksi positif dan lingkungan belajar yang lebih inklusif, SD Negeri 1 Blambangan, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, telah menerapkan prinsip P5 (Punctuality, Politeness, Professionalism, Preparation, Participation) untuk siswa-siswi dengan mengucapkan salam kepada para guru setiap kali memasuki gerbang sekolah.
tampak depan SD Negeri 1 Blambangan, Banyuwangi.

Sodikin: Kegiatan Ini menciptakan Budi Pekerti dan Berakhlakul Karimah

Banyuwangi, Obor Rakyat – Upaya meningkatkan interaksi positif dan lingkungan belajar yang lebih inklusif, SD Negeri 1 Blambangan, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, telah menerapkan prinsip P5 (Punctuality, Politeness, Professionalism, Preparation, Participation) untuk siswa-siswi dengan mengucapkan salam kepada para guru setiap kali memasuki gerbang sekolah.

Penerapan prinsip ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi langkah konkret dalam membentuk nilai-nilai yang diharapkan dari siswa dalam kehidupan sehari-hari, dengan adanya fokus pada kehadiran tepat waktu, kesopanan, profesionalisme, persiapan, dan partisipasi.

Selain itu, siswa diharapkan akan menginternalisasi nilai-nilai ini dan menerapkannya secara konsisten.

Kegiatan saling menyapa ini telah menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap harinya. Siswa-siswi berdiri dengan antusias dan penuh semangat, sambil berkesempatan untuk bersalaman dan menyampaikan ucapan selamat pagi kepada para guru dan staf. Hal ini menciptakan iklim yang hangat dan menyenangkan di awal hari sekolah.

Baca juga: Mewakili Pemkab Banyuwangi, SMPN 1 Muncar Membawa SIMS Mengikuti Pameran dan Simposium Pelayanan Publik

Berdasarkan keterangan dari Ali Sodikin, selaku kepala sekolah SD Negeri 1 Blambangan 1, bahwa kegiatan tersebut memiliki dampak positif yang signifikan.

Baca Juga :  Tingkatkan Semangat Juang Masyarakat 45 dengan JJS Bersama 

Menurutnya, ritual saling menyapa ini membantu menciptakan hubungan yang lebih dekat antara siswa dan guru. Ini bukan hanya tentang salam formal, tetapi lebih pada rasa penghormatan dan keakraban di antara kami.

“Kami merasa dihargai dan diperhatikan setiap kali siswa memberikan salam pagi,” ujarnya, Sabtu (6/1/2024).

Phaknya juga menekankan pentingnya nilai-nilai sosial yang ditanamkan melalui kegiatan seperti itu.

“Kegiatan saling menyapa di gerbang sekolah bukan hanya tentang sopan santun, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan menghargai peran setiap individu di lingkungan sekolah. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang ingin kami tanamkan di SD Negeri 1 Blambangan,” kata Sodikin.

Baca Juga :  Operasi Puri Agung II 2024, Siap Digelar Amankan IAF II 2024 dan HLF-MSP di Bali

Seraya menambahkan, kami berharap dengan adanya penerapan prinsip P5 ini secara konsisten.

“Siswa-siswi tidak hanya akan menjadi individu yang lebih teratur, tetapi juga membawa dampak positif dalam suasana sekolah yang ramah, inklusif, menciptakan budi pekerti dan berakhlakul karimah. (kas)

Baca juga: Kunker ke Banyuwangi, Jokowi Serahkan Bantuan BLT El Nino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *