Perkara Pengeroyokan di Rembang, Korban Sebut Oknum PNS Diduga Selaku Otak

Surabaya, Obor Rakyat - Achmad Chasan Mudachir (42) korban pengeroyokan yang sempat Viral dan kasusnya ditangani Polres Pelabuhan Tanjung Perak, sebut bahwa dugaan Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) ikut andil dalam insiden tersebut.
Video pengeroyokan di Rembang yang Viral

Surabaya, Obor Rakyat – Achmad Chasan Mudachir (42) korban pengeroyokan yang sempat Viral dan kasusnya ditangani Polres Pelabuhan Tanjung Perak, sebut bahwa dugaan Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) ikut andil dalam insiden tersebut.

Hal itu dikatakan saat di konfirmasi Obor Rakyat, pada Selasa (9/12024), sekitar pukul 14.10 WIB melalui sambungan ponselnya +62 858-1592-XXXX.

Menurutnya oknum PNS aktif yang berinisial PTR ikut berperan membangunkan korban saat tertidur di rumahnya.

“PTR itu yang bangunin tidur, habis ketok pintu terus masuk tiga orang, lalu saya di pojokkan,” tuturnya.

Baca juga: Pengeroyokan Sempat Terekam Video, Pelapor Pertanyakan Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Perak

Lanjut kata Kasan panggilan akrab si korban, sebelum terjadi pengeroyokan, oknum PNS sempat menanyakan janji untuk menemukan orang yang melakukan pemukulan saat malam tahun baruan.

“Saat tahun baruan, itu ada kejadian, dan saya yang melerai, lalu keesokan malamnya PTR menanyakan begini, mas gimana yang pean janjikan untuk nemukan yang ngeroyok keponakan saya,” ujar menirukan oknum PNS yang dikatakan Kasan berdinas aktif di Kelurahan.

Merasa yang di janjikan sudah ditanya pagi harinya tidak terlibat, ia ngomong kepada Oknum PNS itu. Tidak puas dengan penyampaian tersebut PNS berkata akan mencarinya sendiri.

“Saya tanya kepada yang dituduh itu, dan dia tidak terlibat, ya saya sampaikan sebenarnya. Kalau tidak terlibat dan dituduh kan ya cari masalah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Aktivis Muda Desak Inspektorat Bondowoso Periksa Pengelolaan TKD, Inspektur Minta Regulasi Khusus dan Musdes Jadi Dasar Pemanfaatan

Ketika ditanya apakah oknum PNS itu ikut serta memukul?. Kemudian Kasan menyebutkan, tidak dan langsung turun sembari berkata akan mencarinya sendiri. Lantas dua orang langsung memukuli saya.

“Dia gak ikut mukul, tapi dia yang nyekat (ngatur red) masalah ini dia semua, turun langsung dan dua kroyok saya hingga terjatuh dari atas lantai dua,” urainya.

Ditanya lagi terkait perkembangan laporan, yang dengan tanda bukti nomer LP STPL/B/03/1/2024/SPKT/POLRES PELABUHAN TANJUNG PERAK/POLDA JATIM, saat ini perkembangannya sejauh mana?. Ia mengatakan hanya dipanggil guna kronologi pengeroyokan saja.

“Sudah dipanggil, yang ditanyakan penyidik hanya awal cerita saja, acuan dia (penyidik red) hanya Vidio itu,” katanya.

Kasan pun berharap agar Polisi khususnya pihak Satreskrim dapat menangkap semua yang ikut andil dalam pengeroyokan tersebut.

“Iya, siap, harus tertangkap semua para pelaku yang ada di Vidio itu, terutama otaknya,” harapnya.

Ditambahkan Warga Jalan Rembang 74B RT01/RW04, Demak, Krembangan, Surabaya itu, saat Polisi datang oknum tersebut masih berada di area TKP dan sempat menyerukan untuk bubar.

“Dia tau ada pihak Patroli dari Krembangan, dan dia yang membubarkan,” tandasnya.

Sementara dari keterangan yang dihimpun melalui media yang tayang, pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak sementara hanya mengamankan satu pelaku dan kini sudah ditetapkan tersangka.

Guna keseimbangan dalam pemberitaan Wartawan menghubungi Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, dalam keterangannya menyebutkan, satu pelaku sudah diamankan, Polisi masih berupaya pencarian.

Baca Juga :  Pengumuman Daftar Calon Tetap DPRD Bondowoso Pemilu 2024

“Iya betul, satu pelaku diamankan, dan saat ini masih proses pencarian. Wong lari semua,” singkatnya.

Perlu diketahui terhitung sembilan hari pasca kasus pengeroyokan terhadap korban bernama Achmad Chasan Mudachir, polisi hanya menangkap satu dari belasan pelaku.

Sedangkan dasar bahan bukti rekaman melalui Handphone tampak kurang lebih 18 orang dan remaja melakukan aksi membabi buta dengan memukuli hingga menginjak injak korban.

Tak hanya itu, dari keterangan korban anak dan istrinnya menjadi sasaran, ironisnya sang anak kelas Vl itu ditendang hingga luka bocor pada kepala hingga pingsan. (nul)

Baca juga: Pesta Miras Berujung Maut, Sang Bartender Ditetapkan Tersangka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *