Surabaya, Obor Rakyat – Dalam memberikan pelayanan yang optimal, Satpas Colombo, berikan kisi- kisi soal ujian praktik SIM, hal itu tak lain guna meminimalisir angka komplain dari pemohon.
Tampak dari pantauan Obor Rakyat, beberapa petugas fungsi piket sedang memberikan cara untuk berkendara yang benar dan kisi-kisi melalui teori praktik zig zag yang benar.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, S.H, S.I.K, M.si., mengatakan, hal itu tak lain untuk memudahkan pemohon serta kelancaran dalam uji praktik yang selama ini dinilai masyarakat sulit dan selalu gagal.
“Anggapan masyarakat paling sulit adalah saat uji praktik berkendara, jadi untuk menciptakan setigma itu, kami Satpas Colombo memberikan contoh dan teknis-teknisnya,” ujarnya.
Baca juga: Inovatif Pelayanan, Samsat Surabaya Barat “Tebar” Petugas Rompi Biru
Dikatakan perwira berpangkat melati dua ini, sebenarnya bila fokus dan berkonsentrasi betul, maka rambu-rambu yang ada saat uji praktik akan mudah dilalui.
Pihaknya pun, menghimbau agar taat dan patuh rambu-rambu saat berkendara, dengan tak lain wajib memiliki SIM untuk usia 17 tahun yang bermotor, karena sebagai pengendara sepeda motor sudah sewajibnya memiliki SIM C atau Surat Izin Mengemudi.
“tanpa SIM, maka pengendara belum layak untuk berkendara, untuk itu bila berusia minimal 17 tahun, memiliki KTP, dan bermotor wajib urus SIM,” tegasnya.
Adapun tambahan dari Kasat, sehat jasmani serta rohani juga sebagian penting dalam kelolosan uji pembuatan SIM.
“Yang jelas sehat dan terbukti dengan surat keterangan medis dari dokter,” pungkasnya. (nul)