Jakarta, Obor Rakyat – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melantik 10 penyelidik dan 13 penyidik baru untuk memperkuat kinerja pemberantasan korupsi. Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Dalam sambutannya, Setyo menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar proses administrasi, melainkan simbol estafet perjuangan dan regenerasi nilai integritas dalam tubuh KPK.
Ia menyebut para peserta yang dilantik telah melewati proses seleksi ketat, pendidikan, dan pelatihan yang menguji kompetensi, integritas, serta kesiapan mental mereka.
“Saudara bukan hanya bertugas mengungkap fakta, tapi juga menjaga marwah hukum, keadilan, dan integritas institusi di tengah tantangan yang semakin kompleks,” ujar Setyo.
Adaptasi Teknologi Jadi Kunci Pemberantasan Korupsi
Setyo juga menyoroti perubahan modus korupsi yang semakin canggih. Menurutnya, praktik korupsi kini tidak lagi dilakukan secara langsung atau face to face, melainkan melalui cara-cara digital yang membutuhkan kemampuan analisis dan teknologi yang lebih tinggi.
“Kemampuan adaptif dan pemahaman teknologi menjadi kunci menghadapi tantangan ini. Berkas perkara harus matang dan penuntutan dilakukan secara maksimal,” tegasnya.
Regenerasi dan Penguatan Kelembagaan KPK
Pelantikan ini disebut sebagai bagian dari strategi penguatan kelembagaan KPK secara berkelanjutan. Setyo menekankan bahwa pemberantasan korupsi tidak boleh berhenti di satu masa, satu tim, atau satu generasi saja.
“Proses menjadi penyelidik dan penyidik bukan hal mudah. Saya harap insan KPK dapat melaksanakan tugas dengan semangat dan komitmen penuh untuk memberantas korupsi,” katanya.
Dengan penambahan personel baru ini, KPK berharap kerja-kerja penindakan, penyelidikan, dan penyidikan tindak pidana korupsi semakin tajam, profesional, dan berkeadilan.
Upaya Berkelanjutan Memberantas Korupsi
Pelantikan penyelidik dan penyidik baru ini diharapkan dapat memperkuat daya tempur KPK dalam menghadapi tantangan korupsi yang semakin kompleks dan dinamis. Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen lembaga antirasuah tersebut dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan hukum secara berintegritas. (*)
Penulis : Achmad Sugiyanto
Editor : Redaksi