Bencana Banjir Sumatera: Aksi Heroik Brimob Selamatkan Bayi, Tiga Perusahaan di Batang Toru Disanksi KLHK

Tapanuli Selatan, Obor Rakyat – Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera memunculkan berbagai aksi kemanusiaan dramatis. Salah satu momen paling menyentuh terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, ketika seorang personel Brimob Polda Sumut mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan seorang bayi dan warga yang terjebak banjir.
Aksi Brimob Polda Sumut saat menyelamatkan seorang bayi dan warga yang terjebak banjir.

Tapanuli Selatan, Obor Rakyat – Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera memunculkan berbagai aksi kemanusiaan dramatis. Salah satu momen paling menyentuh terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, ketika seorang personel Brimob Polda Sumut mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan seorang bayi dan warga yang terjebak banjir.

Peristiwa itu berlangsung di Kecamatan Batang Toru. Dalam kondisi jembatan darurat yang nyaris roboh dihantam arus deras pascabanjir, anggota Brimob tersebut terlihat menggendong seorang bayi sambil menyeberang perlahan. Dengan ketelitian dan keberanian penuh, ia berhasil membawa sang bayi serta warga lainnya menuju lokasi aman.
Aksi ini menjadi simbol kepedulian aparat di tengah kerusakan infrastruktur dan situasi darurat yang melanda kawasan tersebut.

KLHK Hentikan Operasional Tiga Perusahaan di Hulu Sungai Batang Toru

Merespons potensi penyebab yang memperparah bencana, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofi mengeluarkan instruksi penghentian sementara operasional terhadap tiga perusahaan besar di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru.
Ketiga perusahaan tersebut adalah:

  • PT Agin Court Resources
  • PT Perkebunan Nusantara 3
  • PT North Sumatera Hydro Energi
Baca Juga :  Ditinggal Belanja di Minimarket, Motor Warga Ambengan Wilayah Hukum Polsek Bubutan Raib, Aksinya Terekam CCTV

Langkah tegas ini menjadi bagian dari audit lingkungan yang akan dilakukan pemerintah untuk memastikan kepatuhan dan mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut di kawasan hulu sungai.

Pencarian Korban Bencana Berlanjut di Sumatera Barat

Upaya pencarian korban terus dikebut di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Memasuki hari kesembilan, personel Brimob Polda Sumbar menembus wilayah-wilayah terisolir dengan bantuan dua tim anjing pelacak K9.

Hingga laporan terakhir, 69 jenazah berhasil dievakuasi, sementara sekitar 50 orang masih dilaporkan hilang. Selain operasi SAR, Brimob juga menyalurkan berbagai logistik dan memasang solar panel untuk membantu penerangan di pemukiman yang masih terisolasi.

Padang dan Padang Panjang Fokus Pada Pemulihan Infrastruktur

Proses pemulihan pascabencana juga gencar dilakukan di Kota Padang dan Padang Panjang. Di Kelurahan Lambung Bukit, kawasan Batu Busuak, 320 Kepala Keluarga masih mengandalkan obor akibat terputusnya aliran listrik. PLN menargetkan sedikitnya 150 rumah segera kembali mendapatkan pasokan listrik.

Baca Juga :  Lapangan di Bondowoso 'Beralih Fungsi' Jadi Tambang Pasir, Satpol PP Akan Turun Tangan

Sementara itu, putusnya akses jalan di Lembah Anai, jalur utama penghubung Padang–Bukittinggi, membuat relawan harus melakukan dropping bantuan secara manual. Mereka berjalan kaki dan mengangkut logistik melewati jalanan yang rusak parah.

Pemerintah dan Relawan Intensifkan Pemulihan

Pemerintah pusat, daerah, dan berbagai elemen relawan terus berkolaborasi untuk mempercepat proses evakuasi, penanganan dampak bencana, serta distribusi bantuan logistik di seluruh wilayah terdampak di Sumatera.

Penulis : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *