Ingin Mengenal Perkembangan Peradaban Aksara Dunia?, Datang ke Museum Huruf Jember 

Jember, Obor Rakyat - Museum Huruf Jember merupakan museum khusus yang memberikan informasi tentang aksara serta bahasa dari beragam masyarakat.
Salah satu pengelola Museum Huruf Jember saat memberikan penjelasan tantang Aksara yang digunakan manusia di dunia ini kepada wartawan.

Jember, Obor Rakyat – Museum Huruf Jember merupakan museum khusus yang memberikan informasi tentang aksara serta bahasa dari beragam masyarakat.

Museum Huruf ini lokasinya tidak jauh dari pusat kota Jember, yaitu di Jalan Bengawan Solo No.27, Tegal Boto Lor, Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Jarak dari Alun-alun Jember sekitar 1,4 km, dengan waktu tempuh perjalanan hanya 5 menit berkendara.

Di dalam museum terdapat penjelasan mengenai aksara dan bahasa yang digunakan oleh manusia, khususnya di Nusantara. Menyuguhkan pembelajaran sejarah aksara, mulai dari lahirnya huruf pertama kali sampai bagaimana huruf tersebut bisa memengaruhi banyak tulisan di dunia.

Baca juga: Peringati HPN 2024, Ratusan Wartawan di Jatim Akan Ikuti OKK

Pembalajaran yang paling menarik di musuem ini yaitu bagaimana tulisan-tulisan Jawa, Bugis, Batak, Rencong, dan daerah lain di Indonesia berasal dari satu induk yang sama.

Selain itu, Museum Huruf ini juga ramah terhadap orang tuna netra. Setiap tahunnya museum ini mengadakan acara literasi dan pembelajaran dengan komunitas tuna netra.

Museum ini lahir dari semangat sukarela dari banyak relawan pecinta sejarah pada tahun 2017. Tiap bulannya ada meja diskusi untuk membahas ilmu-ilmu, pengetahuan dan wawasan sejarah baru. Tidak hanya tentang tulisan, tapi sejarah lain yang tidak diajarkan di pendidikan formal.

Baca Juga :  Tak Berselang Lama, Unit Reskrim Tandes Ungkap Curanmor Bermodus Tuduh Korban

Hal ini diungkapkan oleh pengelola Museum Huruf Jember, Erik Wijayanto, Sabtu (27/4/2024).

“Museum ini didirikan pada 30 Agustus 2017. Gagasan pendirian museum ini dicetuskan oleh saudara Ade Sidiq Permana dan saya sendiri bersama dengan Komunitas Rumah Desain Mix Media Jember. Pemilik sekaligus pengelola museum adalah Institut Museum dan cagar Budaya Nusantara,” ujarnya.

Museum Huruf menyajikan peradaban huruf yang ada di dunia. Mulai dari peradaban bangsa Sumeria yang ditemukan sekitar 2500 SM di Mesopotamia Selatan.

“Museum Huruf juga menyajikan peradaban Mesir dan China dengan huruf Hanzinya,” kata Erik sapaan lekatnya.

Museum Huruf juga menyajikan aksara Braham, aksara India kuno yang berkembang pada zaman pertengahan milenium pertama sebelum Masehi. Museum Huruf juga mempertunjukkan Aksara Pallawa yang berasal dari India Selatan dengan bahasa yang bernama bahasa Sansekerta.

“Beberapa hari lalu ada Pelancong dari bangsa Belanda seorang penulis. Ia datang ke Museum Huruf ini karena ada beberapa hal yang dilakukan dengan tujuan eksplorasi,” tandasnya.

Baca Juga :  PLTU 'Lenyap' 2058, PLTP Bakal Jadi Tulang Punggung Pasokan Listrik

Untuk diketahui, di Museum Huruf Jember ini merupakan peradaban Huruf Dunia berbagai koleksi yang bisa dinikmatinya, dari koleksi pra aksara, koleksi aksara tertua di Indonesia, koleksi aksara nusantara (Jawa, Bugis, dan lain-lain). Koleksi braille, dan koleksi aksara dunia (Jepang, Korea, India, dan lain-lain).

Selain itu, juga menyajikan aksara Braham, aksara India kuno yang berkembang pada zaman pertengahan milenium pertama sebelum Masehi. Museum Huruf juga mempertunjukkan Aksara Pallawa yang berasal dari India Selatan dengan bahasa yang bernama bahasa Sansekerta. (tif)

Baca juga: Ditinggal Usai Berjualan, Lapak PKL di Jalan Teuku Umar Bondowoso Ditertibkan Satpol PP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *