
Imam Rofi’i : kami bersama segenap Mandor RPH Tegalampel optimis untuk menjadikan tanaman tumbuh 100 persen
Bondowoso, Obor Rakyat – Dalam rangka menjalankan tugas pokok sebagai rimbawan yang mengedepankan konservasi dengan kelangsungan kehidupan Masyarakat di pertengahan musim penghujan, Perhutani Bondowoso melakukan penanaman rutin pada lahan-lahan kosong yang berguna untuk sosial dan profit perusahaan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh RPH Tegalampel BKPH Klabang terus melakukan penanaman dan perbaikan tanaman bersama stakeholder dan Mayarakat sekitar hutan.
Perhutani Bondowoso telah menyiapkan bibit pohon Pinus dan Multi Purpose Trees Species (MPTS) jenis Alpukat.
Untuk jenis Alpukat sebagai tanaman pengisi pada larikan ke lima di tanaman pokok Pinus dikerjasamakan dengan stakeholder yang diikat dengan Perjanjian Kerjasama dengan penanganan baik di dalam penanaman dan perawatan serta keamanan melibatkan Masyarakat sekitar hutan sebagai mitra kerja.
Saat diwawancarai, Kepala Resort Pengelolaan Hutan (KRPH) Tegalampel, Imam Rofi’i menyampaikan, bahwa di RPH tegalampel ada tiga petak masuk dalam kegiatan tanaman rutin 2024 (Relokasi) yang pengerjaannya sampai 2025 melihat musim hujan.
“Kami berani menanam, jika hujan mencukupi hingga prosentase hidup tanaman lebih besar,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).
Adapun, lanjut dia, petak 68b-1 yang seluas 11,14 Hektare ditanami Pinus dan Alpukat dengan system tumpangsari, sama halnya dengan petak 69e seluas 5 Ha. Sedangkan untuk petak 69c2 ditanami Sonokeling dengan tanaman pengisi Manting.
“Kami bersama segenap Mandor RPH Tegalampel optimis untuk menjadikan tanaman tumbuh 100 persen,”‘ katanya sambil mengimbuhkan, semoga capaian prestasi tanaman 2023 penilaian 2024 dengan predikat juara 1 se-KPH Bondowoso dapat diraih kembali.
“Kami juga dituntut untuk menjaga potensi yang ada dari pencurian pohon yang merugikan dengan dampak bencana Banjir, tanah longsor dan sebagainya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (Asper BKPH) Klabang, Eko Hariyanto mengungkapkan, bahwa ini merupakan tugas dan tanggungjawab kami sebagai Rimbawan harus menjadikan hutan Lestari dan bermanfaat bagi Masyarakat utamanya Masyarakat sekitar hutan dengan memanfaatkan ruang-ruang kosong untuk bercocok tanam tanpa merusak tanaman perhutani.
“Tidak hanya tanaman saja yang saya tekankan kepada semua jajaran, tapi juga himbauan Masyarakat untuk menjaga keamanan hutan agar nantinya bermanfaat untuk semua. (*/tim)