
Jember, Obor Rakyat – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bersiap melakukan penutupan total Jalur Gunung Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi, terhitung mulai Juli hingga Desember 2025.
Penutupan ini dilakukan dalam rangka proyek preservasi jalan nasional akibat tingginya risiko kecelakaan, terutama bagi kendaraan angkutan barang.
Jalur Gunung Gumitir yang dikenal dengan kondisi medan yang menikung dan menurun tajam, kerap menjadi lokasi rawan kecelakaan. Untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan, perbaikan jalan (preservasi) akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk pemasangan pondasi dengan alat bor pile yang membutuhkan penutupan total arus lalu lintas.
1. Sosialisasi (24 Juni – 23 Juli 2025):
Informasi penutupan jalur akan disampaikan melalui media sosial dan banner yang dipasang di titik-titik strategis. Di antaranya:
– Simpang utama arah Banyuwangi-Jember
– Exit Tol Leces
– Lampu merah Kota Probolinggo
2. Penutupan Total (24 Juli – 24 September 2025):
Selama dua bulan penuh, semua kendaraan baik roda dua (R2), roda empat (R4), hingga roda enam (R6) dilarang melintas di jalur Gunung Gumitir. Arus lalu lintas akan dialihkan ke jalur Pantura, yakni melalui Situbondo atau Bondowoso.
3. Sistem Buka-Tutup (Oktober – Desember 2025):
Setelah pekerjaan alat berat selesai, sistem buka tutup akan diberlakukan hingga proyek rampung di akhir tahun.
Bagi masyarakat atau pengendara yang hendak menuju Banyuwangi atau Jember, diimbau untuk:
– Menghindari Jalur Gumitir selama periode penutupan
– Menggunakan jalur alternatif melalui Bondowoso atau Pantura Situbondo
Dishub Jatim mengimbau agar masyarakat turut mendukung pelaksanaan proyek ini demi peningkatan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. (*)
Penulis Maria Agustina
Editor Redaksi