
Jember, Obor Rakyat – Kegiatan pembinaan administrasi kependudukan (adminduk) yang diselenggarakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember di Kecamatan Pakusari pada Rabu (23/7/2025), diwarnai rendahnya kehadiran para kepala desa (Kades).
Dari tujuh Kades yang diundang, hanya dua Kades yang hadir mengikuti kegiatan penting tersebut.
Pembinaan yang digelar di kantor Kecamatan Pakusari ini ditujukan bagi Kasi Pelayanan Umum, operator, serta kepala desa sebagai pemangku wilayah yang memiliki peran penting dalam penataan dan penertiban dokumen kependudukan masyarakat.
“Kegiatan ini sebenarnya sangat vital,” ujar Ifadhoh Laily, Kasi Kelahiran dan Kematian Dispendukcapil Kabupaten Jember.
“Karena banyak program bantuan sosial (bansos) yang syarat utamanya adalah memiliki dokumen adminduk. Jika ada warga yang layak, tetapi tidak memiliki dokumen tersebut, mereka akan terlewatkan. Maka dari itu, Kepala Desa harus aktif mengidentifikasi warganya yang belum memiliki dokumen,” lanjutnya.
Sayangnya, kepedulian terhadap pentingnya kegiatan tersebut tampak minim. Pairi, Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Pakusari, menyayangkan ketidakhadiran sebagian besar Kades.
“Undangan kegiatan sudah disampaikan sejak seminggu yang lalu, namun hanya dua kepala desa yang hadir,” ungkapnya.
Dalam pembinaan tersebut, dibahas berbagai hal penting mulai dari regulasi terbaru, hingga rencana revisi layanan dokumen seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan akta kematian.
Minimnya partisipasi kepala desa dalam kegiatan strategis ini menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Diharapkan ada evaluasi dan tindak lanjut agar sinergi antara pemerintah desa dan Dispendukcapil bisa terjalin lebih baik demi mendukung kelengkapan data kependudukan warga. (*)