
Banyuwangi, Obor Rakyat – Ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) kembali digelar tahun ini pada 28–31 Juli 2025, dengan menghadirkan peserta dari 24 negara. Event bergengsi yang kini memasuki edisi ke-10 ini telah menjadi bagian kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI).
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam konferensi pers pada Jumat (25/7/2025) lalu, menyatakan bahwa penyelenggaraan TdBI merupakan komitmen Pemkab Banyuwangi dalam mempromosikan pariwisata daerah melalui sport tourism.
“Event yang sudah masuk kalender UCI ini menjadi bukti keseriusan kami mempromosikan Banyuwangi lewat ajang balap sepeda internasional. Kini sudah memasuki tahun ke-10, dan ratusan pembalap dari 24 negara siap berpartisipasi,” ujar Ipuk.
Menurut Ipuk, Tour de Banyuwangi Ijen bukan sekadar kompetisi olahraga, namun telah menjadi ikon global yang membawa nama Banyuwangi dikenal dunia. Sejak ajang ini pertama kali digelar, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Banyuwangi terus meningkat setiap tahun.
“Apalagi akses ke Banyuwangi sudah semakin mudah dengan adanya bandara. Ini menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, menjelaskan bahwa tahun ini ada 20 tim yang ambil bagian, dengan 14 tim di antaranya berasal dari luar negeri. Sejumlah negara baru juga ikut ambil bagian tahun ini, seperti Estonia, Italia, dan negara-negara Arab.
“Salah satu peserta dari Eropa yang cukup menarik perhatian adalah Swatt Club dari Italia, klub ternama yang dikenal kerap melahirkan pembalap-pembalap muda berbakat,” kata Alfin, Minggu (27/7/2025).
Tim-tim dari Indonesia yang berpartisipasi antara lain Jakarta Pro Cycling, Nusantara-BYC, ASC Monsters Indonesia, BRCC (Banyuwangi Road Cycling Club), Anonymous Cycling Team, dan Pontianak Wuaya Racing.
Secara keseluruhan, ajang TdBI 2025 akan diikuti oleh sekitar 128 pembalap dan puluhan official dari 24 negara. Para peserta akan menempuh total jarak 593 kilometer yang terbagi dalam empat etape:
- Etape 1: Pasar Pesanggaran – Kantor Bupati Banyuwangi (125,5 km)
- Etape 2: Alas Purwo – Kantor Bupati Banyuwangi (158,8 km)
- Etape 3: RTH Glenmore – Kantor Bupati Banyuwangi (140,3 km)
- Etape 4 (Final): RTH Maron Genteng – Paltuding Ijen (150 km)
Rute-rute yang dipilih menyuguhkan keindahan alam dan keunikan budaya Banyuwangi, mulai dari kawasan pesisir hingga dataran tinggi Gunung Ijen yang menjadi ikon wisata dunia.
Dengan pelibatan internasional dan promosi pariwisata yang terintegrasi, Tour de Banyuwangi Ijen 2025 tidak hanya menjadi kompetisi bergengsi, tapi juga mesin penggerak ekonomi dan branding daerah di mata dunia. (*)