Satpol PP Duren Sawit Jaring 9 Pak Ogah yang Resahkan Pengendara Motor

Jakarta, Obor Rakyat – Petugas Satpol PP Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, kembali melakukan operasi penertiban terhadap para pak ogah yang meresahkan pengendara sepeda motor di wilayahnya. Pada Kamis (11/9/2025), sembilan orang pak ogah berhasil ditangkap dalam razia yang digelar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit.
petugas Satpol PP Duren Sawit saat melakukan razia.

Jakarta, Obor Rakyat – Petugas Satpol PP Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, kembali melakukan operasi penertiban terhadap para pak ogah yang meresahkan pengendara sepeda motor di wilayahnya. Pada Kamis (11/9/2025), sembilan orang pak ogah berhasil ditangkap dalam razia yang digelar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit.

Operasi penertiban tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan petugas kepolisian dan TNI. Saat penangkapan berlangsung, beberapa pak ogah sempat mencoba melarikan diri, namun berhasil diamankan petugas gabungan.

Kepala Satpol PP Duren Sawit, Jamal, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan arahan dari Gubernur DKI Jakarta guna mengatasi kemacetan yang disebabkan oleh aktivitas pak ogah di beberapa titik wilayah Jakarta Timur.

“Kegiatan penertiban ini digelar serentak di 10 kecamatan di Jakarta Timur untuk menindak pak ogah yang menyebabkan kemacetan,” ujar Jamal.

Penyisiran pak ogah dilakukan di sejumlah lokasi rawan kemacetan, seperti Jalan Pahlawan Revolusi, Jalan Raden Inten, Jalan I Gusti Ngurah Rai, dan Jalan Kolonel Sugiono, Duren Sawit.

Para pak ogah yang terjaring razia langsung diserahkan ke Suku Dinas Sosial Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan. Bagi yang tertangkap berulang kali, petugas membuat surat pernyataan dengan penjamin dari lurah dan camat agar tidak mengulangi tindakan yang meresahkan.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Percepat Program Prioritas Pemerintah, Fokus Utama pada Sektor Pangan

“Kegiatan ini rutin dilakukan setiap minggu. Kami juga mengimbau para pak ogah agar tidak membuat kemacetan demi keuntungan pribadi,” tambah Jamal.

Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, keberadaan pak ogah juga sering membuat pengendara merasa tidak nyaman karena kerap meminta uang paksa. Satpol PP mengajak warga, terutama RT dan RW, untuk mengingatkan warganya agar tidak terlibat menjadi pak ogah yang meresahkan masyarakat. (*)

 

Penulis : Achmad
Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *