
Acara Ini Merupakan Rangkaian Kegiatan Ijen Caldera Fiesta 2023
Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Jawa Timur, melalui Disparbudpora, menyelenggarakan acara Rokat Bumi di area wisata Kawah Wurung, Kecamatan Ijen, Minggu, (3/12/2023).
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Ijen Caldera Fiesta 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso pada bulan yang lalu.
Dalam sambutannya, kepala Disparbudpora Bondowoso, Mulyadi, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah bisa melaksanakan acara Rokat Bumi sekaligus penyerahan hadiah lomba Foto Grafi dan Carnival dalam kegiatan Ijen Caldera Fiesta.
“Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Forkopimcam dan seluruh Kepala Desa Kecamatan Ijen atas terselenggaranya kegiatan ini,” ucapnya.
Baca juga: Gempur Rokok Ilegal, Sabetan Wayang Ki Bambang Tri Bawono Menggebrak di Pendopo Kabupaten Bondowoso
Selain itu, ia berharap kepada semua pihak agar terus bermitra sehingga kedepanya tetap menjaga alam di kawasan Ijen, sehingga keberadaan Ijen Geopark Bondowoso yang telah resmi ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGGp) pada bulan September 2023 lalu di Maroko, bisa kita pertahankan sampai di tahun 2026 mendatang.
Sebab, pada tahun 2026, Ijen Geopark Bondowoso akan dievaluasi oleh Unesco apa layak di pertahankan.
“Atas nama pribadi dan Pemkab, kami berharap penuh kepada masyarakat untuk saling bahu membahu menjaga alam ini supaya tetap asli, agar nantinya bisa di hijaukan kembali,” harapannya.
Usai memberikan sambutan, ia kemudian mengumumkan pemenang lomba Carnival Ijen dan lomba Foto grafi.
Ketika berhasil dikonfirmasi terkait Rokat Bumi yang diselenggarakannya, kepala Disparbudpora Bondowoso itu, menyebutkan, kawasan Ijen Geopark yang memiliki potensi alam dan budaya dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata.
“Salah satu kekayaan budaya yang ada di Kecamatan Ijen, ialah Rokat Bumi yang merupakan ritual yang dilaksanakan oleh masyarakat sebagai bentuk manifestasi budaya masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, Rokat Bumi adalah upaya untuk mensinergikan kembali tentang makna esensial yang terdapat pada kehidupan di era masa kini.
Merangsang kembali masyarakat terhadap pentingnya hubungan antara tuhan, alam dan manusia. Sehingga keseimbangan tetap senantiasa dilestarikan dari generasi ke generasi.
“Jadi Rokat Bumi ini, merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, yang sudah memberikan alam begitu indah di kawasan ini. Kita wajib mensyukuri, kedepan tidak terjadi apa-apa dan dijauhkan dari segala bencana banjir, kebakaran yang setiap tahun terjadi di area ini. Semoga tahun ini kita di jauhkan dari bencana yang bisa merusak View alam di Ijen ini,” kata orang nomor satu di Disparbudpora Bondowoso itu.
Saat ditanya maksud dan tujuan menyelenggarakan kegiatan Ijen Caldera Fiesta tersebut?.
“Untuk menarik minat serta peran masyarakat Kecamatan Ijen mengelola alam dan budaya,” ungkap dia.
Menurutnya, sebagai implementasi yang secara umum tujuan dari Geopark adalah menciptakan sebuah nilai-nilai kebersamaan (Shared Values).
“Dalam mengelola alam dan budaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tandasnya.
Untuk diketahui, Ijen Geopark merupakan salah satu Geopark di Indonesia yang mengusung tema “Tentang Gunung Ijen Purba” yang menjadi dasar pembentukan cerita Geologi di Geopark.
Sedangkan Ijen Geopark wilayah Kecamatan Bondowoso memiliki warisan Geologi berupa Kaldera terluas di Jawa.
Kemudian, pada tanggal 7 – 8 September 2023, Ijen Geopark telah resmi sebagai anggota baru Global Geoparks Network (GHN) termasuk Ijen UGGp. (tif)