Bondowoso Kembangkan Wisata Ijen dan Infrastruktur Lewat Proyek Strategis Nasional

Bondowoso, Obor Rakyat - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Bondowoso dalam mendorong pembangunan daerah kembali ditegaskan oleh Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid.
Rapat paripurna di gedung DPRD kabupaten Bondowoso. (Fot Ist).

Bondowoso, Obor Rakyat – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dalam mendorong pembangunan daerah kembali ditegaskan oleh Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid.

Dalam keterangannya usai Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Bondowoso, Bupati menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendukung pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) serta pengembangan potensi wisata unggulan, terutama Kawasan Wisata Ijen.

Menurutnya, perhatian pemerintah pusat terhadap Bondowoso membuka peluang besar untuk percepatan pembangunan, baik di sektor infrastruktur maupun pariwisata. Salah satu proyek utama yang saat ini menjadi fokus adalah revitalisasi jalur kereta api Bondowoso–Jember–Situbondo, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aktivitas ekonomi di wilayah tapal kuda.

“Kami bersyukur Bondowoso termasuk dalam radar PSN, terutama dalam pengembangan kawasan PTP dan wisata Ijen. Ini akan menjadi tonggak penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya, Kamis (5/6/2025).

Pengembangan Kawasan Wisata Ijen Jadi Prioritas

Salah satu langkah strategis yang tengah disiapkan adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PTPN dan Perhutani untuk pengembangan kawasan wisata Ijen. Kerjasama ini diharapkan mampu mengangkat daya tarik wisata Bondowoso ke level nasional, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar kawasan.

“Ini langkah konkret kami dalam meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal. Ijen adalah aset besar yang harus dikelola secara profesional dan berkelanjutan,” tambah Bupati.

Baca Juga :  Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemkab Bondowoso Fokus Hentikan Polusi Plastik

Kolaborasi dan Inklusivitas Jadi Kunci

Bupati Abdul Hamid juga menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan hanya dapat tercapai melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang inklusif, visi pembangunan Bondowoso yang mandiri dan sejahtera dapat terwujud.

Dalam Rapat Paripurna yang digelar hari itu, Bupati juga menyampaikan nota penjelasan atas dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *