Motor Inventaris PDI Perjuangan Surabaya Hilang Secara Misterius, CCTV Mati dan Belum Ada Laporan ke Polisi

Surabaya, Obor Rakyat – Sebuah motor inventaris milik DPC PDI Perjuangan Surabaya dikabarkan raib secara misterius saat terparkir di dalam garasi.
Motor Inventaris PDI Perjuangan Surabaya Hilang Secara Misterius, CCTV Mati dan Belum Ada Laporan ke Polis

Surabaya, Obor Rakyat – Sebuah motor inventaris milik DPC PDI Perjuangan Surabaya dikabarkan raib secara misterius saat terparkir di dalam garasi.

Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar, mengingat motor tersebut hilang tanpa jejak, sementara rekaman CCTV di lokasi kejadian diketahui mendadak mati.

Motor jenis Honda Beat keluaran tahun 2023 tersebut, menurut sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya, hilang pada Minggu, 8 Juni 2025. Anehnya, motor itu lenyap dari dalam garasi tanpa ada kerusakan atau tanda-tanda pembobolan.

“Aneh, hilang di dalam garasi, dan CCTV tiba-tiba mati. Bisa dibilang ini hilang secara gaib,” ungkap sumber tersebut saat dikonfirmasi Obor Rakyat, Selasa (10/6/2025).

Motor berpelat AG tersebut diketahui sebagai bagian dari inventaris organisasi dan digunakan untuk operasional partai. Sang sumber menyayangkan kelalaian dalam penjagaan aset milik partai.

“Motor itu milik organisasi, seharusnya dirawat dan dijaga baik-baik. Sayang kalau sampai hilang begitu saja,” imbuhnya.

Baca Juga :  Penyerobotan Lahan Kosong, Ormas Ilegal Ditangkap Polrestabes Surabaya

Lebih mencengangkan, hingga saat ini belum ada laporan resmi kepada pihak kepolisian terkait kehilangan tersebut.

Hal ini dinilai tidak lazim mengingat dalam kasus pencurian, pelapor biasanya segera menghubungi pihak berwajib untuk proses penyelidikan.

“Biasanya korban pencurian segera lapor polisi, tapi ini tidak. Aneh juga,” lanjutnya.

Ketika dikonfirmasi, IPDA Mochamad Zahari, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, membenarkan bahwa belum ada laporan kehilangan sepeda motor dari lokasi yang dimaksud.

“Memang ada kasus curanmor, tapi bukan di situ. Untuk motor hilang di DPC, kami belum terima laporan,” ujar IPDA Zahari.

Pernyataan berbeda juga muncul dari Yordan M Batara Goa, Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya. Saat dikonfirmasi, Yordan menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya kejadian tersebut.

“Setahu saya kok enggak ya,” ucap Yordan.

Namun sehari kemudian, Yordan memberikan respons berbeda dan bahkan mempertanyakan sumber informasi tersebut kepada wartawan. Ia juga menyatakan enggan memberi pernyataan lebih lanjut bila sumber informasi tidak disebutkan.

“Informasi dari mana? Kalau tidak mau menyebut, saya juga tidak mau menjawab,” cetusnya.

Untuk diketahui, hilangnya kendaraan operasional partai besar sekelas PDI Perjuangan Surabaya tanpa laporan resmi dan kejanggalan seperti CCTV mati menjadi sorotan publik. Sejumlah pihak berharap ada klarifikasi dan langkah cepat dari pengurus partai maupun aparat penegak hukum agar kasus ini tidak menimbulkan spekulasi liar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *