
Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah Desa (Pemdes) Grujugan Kidul, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso meluncurkan inovasi keamanan lingkungan berbasis kearifan lokal bertajuk “Kampung Seribu Kentongan”, Rabu (23/7/2025). Dalam program ini, setiap rumah warga mendapat satu kentongan sebagai alat komunikasi darurat dan penanda situasi genting.
Kepala Desa (Kades) Grujugan Kidul, Tofan Firdaus, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah meningkatkan partisipasi warga dalam menjaga keamanan lingkungan melalui sistem ronda malam. Program ini sekaligus menjadi simbol gotong royong dan kesiapsiagaan warga terhadap potensi gangguan keamanan.
“Kami memberikan bantuan kentongan ke setiap rumah, dan ini murni dibiayai dari Pendapatan Asli Desa (PADes),” ujar Firdaus.
Dalam pelaksanaannya, setiap RT diminta membentuk jadwal ronda malam dengan melibatkan warga secara bergiliran. Apabila terjadi kejadian mencurigakan seperti pencurian, kebakaran, atau bencana alam, warga dapat memukul kentongan sebagai sinyal bahaya. Suara kentongan yang bertalu-talu menjadi penanda bagi warga sekitar untuk segera merespons.
Firdaus menilai, kehadiran kentongan mampu mendorong semangat kebersamaan dan menghidupkan kembali budaya ronda. Ia berharap program ini dapat menekan angka kriminalitas dan memperkuat solidaritas antarwarga.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kentongan ini menjadi simbol keterlibatan langsung masyarakat dalam menjaga desanya,” tegasnya.
Kapolsek Grujugan, AKP Made Rembawa, mengapresiasi langkah inovatif Pemdes Grujugan Kidul. Ia menyebut Kampung Seribu Kentongan sebagai model keamanan partisipatif yang patut dicontoh oleh desa-desa lain di wilayah Bondowoso.
“Dengan sistem sederhana namun efektif ini, kami berharap tercipta lingkungan yang aman, tanggap, dan saling peduli,” kata AKP Made Rembawa.
Sebagai bentuk penghargaan, Polsek Grujugan memberikan apresiasi resmi kepada Pemdes Grujugan Kidul atas keberhasilan dalam memberdayakan warga melalui pendekatan kearifan lokal.
Inisiatif ini dinilai selaras dengan upaya menciptakan desa tangguh, aman, dan mandiri. Selain meningkatkan kewaspadaan warga, program Kampung Seribu Kentongan juga menjadi bentuk pelestarian budaya lokal yang sarat nilai kebersamaan dan solidaritas sosial. (*)