
Bondowoso, Obor Rakyat – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso menggelar sosialisasi sekolah siaga kependudukan (SSK).
Hadir dalam kegiatan tersebut , Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bondowoso, Sugiono Eksantoso, Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana dan Keluarga Kesehatan Pengendalian Penduduk (KBKS Dalduk), Untung Kuzairi, serta Kepala BPJS Kesehatan cabang Bondowoso, Edi Agusrianto.
Untung Kuzairi melalui Sub Koordinator Pengendalian Penduduk, Sri Widayati, mengungkapkan, bahwa pendidikan kependudukan memang lebih baik diajarkan sejak di bangku sekolah.
“Masalah kependudukan itu seharusnya memang dipelajari sejak dini terutama di bangku sekolah,” ujarnya, Kamis (27/7/2023) di kantor Dinsos P3AKB Kabupaten Bondowoso.
Menurutnya SSK sudah berlangsung mulai tahun 2021 dengan jumlah peserta 10 sekolah. Kemudian pada tahun 2022 naik menjadi 100 sekolah, dan untuk tahun 2023 ini ada tambahan 187 sekolah.
“Jadi total semuanya ada 297sekolah SSK,” katanya.
Selanjutnya program SSK di sekolah dengan menyisipkan tentang siaga kependudukan tanpa menambahkan pelajaran baru.
“Dalam SSK itu bukan menambahkan pelajaran tentang kependudukan tapi cukup dengan menyisipkan tentang siaga kependudukan dalam mata pelajaran yang sudah ada,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi ini berlangsung selama 5 hari sejak tanggal 24 sampai 28 juli 2023 dan diikuti audien perwakilan guru dari 287 sekolah yang setiap hari nya 57 sekolah yang berbeda.(mif)