PLTP Blawan, Klaim Ramah Lingkungan

Bondowoso, Obor Rakyat - Manager Eksternal Relation, Ibnu Nurzaman, mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Blawan, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso milik PT Medco Cahaya Geotermal yang merupakan proyek pertama di Jawa Timur dan dijamin ramah lingkungan.
Manager Eksternal Relation, PT Medco Cahaya Geotermal, Ibnu Nurzaman, saat menggelar ‘Coffee Morning’ bersama media Bondowoso dengan membahas tentang PLTP Blawan

Bondowoso, Obor Rakyat – Manager Eksternal Relation, Ibnu Nurzaman, mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Blawan, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso milik PT Medco Cahaya Geotermal yang merupakan proyek pertama di Jawa Timur dan dijamin ramah lingkungan.

“PLTP Blawan yang saat ini masih dalam proses garap. Jenisnya tidak sama dengan pembangkit listrik lainnya yang ada di Indonesia. Sebab dampak terhadap lingkungan sangat kecil karena menggunakan energi terbarukan,” ujar Ibnu Nurzaman saat menggelar ‘Coffee Morning’ Kamis (19/10/2923) lalu, di Hotel Grand Padis, di Jalan A. Yani Bondowoso.

Menurutnya, PLTP Blawan bakal menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Bondowoso, karena proyek tersebut bakal mendongkrak suplai listrik nasional, utamanya dalam kebutuhan listrik di Jawa dan Bali.

“Kami sampaikan kepada seluruh rekan-rekan media, agar ada pemahaman yang sama untuk kedepannya,” jelasnya.

Baca juga: Konstruksi Pembangunan Proyek PLTP Ijen, Capai 40%

Lanjut kata Ibnu, yang disebut-sebut sebagai Manager Eksternal Relation PT Medco Cahaya Geotermal, dengan memproduksi uap senyawa air dan memanfaatkan panas bumi di untuk membangkitkan energi yang ramah lingkungan, maka dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Senyawa air yang digunakan PLTA bukan di area permukaan, mainkan senyawa air yang berada pada kedalaman 500 meter lebih dan terpisah dari batuan penutup dengan air permukiman.

“Tidak akan berdampak pada lingkungan, karena mengganggu sirkulasi ketersediaan air di permukaan serta tidak menyebabkan penurunan permukaan tanah,” kata Ibnu.

Sementara dari sisi produksinya juga diprediksi bakal berlangsung lama, karena senyawa air yang digunakan untuk menghasilkan energi. Itupun dikembalikan lagi ke perut bumi.

PLTP lebih efesien penggunaan lahannya dibandingkan dengan pembangkit lainnya. Dari dampak lingkungan juga sangat rendah.

“Sehingga relatif aman berdampingan dengan aktifitas masyarakat dan pariwisata, seperti yang sudah berjalan di beberapa proyek PLTP lain,” pungkasnya. (mif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *