
Surabaya, Obor Rakyat – Setelah dilakukan mediasi terkait pencatutan nama serta memakai foto profil guna meminta bantuan pada Perwira Inisial SE, Sujatmiko serta Kusmiati melakukan hak jawabnya dan mengakuhi semua karena pressure.
Hal itu dikatakan melalui Kakak kandungnya yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurutnya, Norek tersebut bukan milik saudara serta krabatnya. Tak hanya itu pengakuhan tersebut karena ada Pressure.
“Dalam pemberitaan jenengan itu, ada kata Ayuk Dwi Ningrum sebagai keluarganya Jatmiko, itu faktannya tidak ada mas. Jadi klarifikasi ini tolong ditayangkan,” ujar melalui sambungan telponnya, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Akuhi Perbuatan ‘Nyamar’ Jadi Wartawan Obor Rakyat, Dua Oknum Pasutri Minta Ampun
Lanjut kakak Jatmiko, menurut keterangan pada kakaknya, ia mengakuhi karena ada ancaman, dan dari berita itu menjadi Ambigu, ansu tipenya macam-macam dikalayak publik.
“Saya diancam pak, jadi tak akui ae,” ujar kakak Jatmiko menirukan nada Jatmiko.
Harusnya, tidak ada Pressure, sehingga mengakibatkan perubahan pengakuhan.
Ditanya dalam mediasi siapa yang ada ancaman, pihaknya menyampaikan sesuai pengakuhan adiknya ia diancam akan di datangkap pihak yang berwajib.
“Menurut keterangan adik saya, katannya mau didatangkan pihak Reskrimnya. Itu urusannya Polisi bukan Wartawan kan. Kalau nama yang ancam itu privasi,” pungkas dengan intonasi bahasa intelektual. (tim)