
Bondowoso, Obor Rakyat – Tim Monitoring Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementrian PUPR dan Perumahan Rakyat, Surabaya, melakukan pengecekan lokasi Padat Karya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2023, di wilayah Kabupaten Bondowoso, Rabu (24/5/2023).
Tim monitoring BBWS yang dipimpin oleh Wahyu Adi Nugroho, meninjau langsung pelaksanaan proyek P3-TGAI di sejumlah titik lokasi di Kabupaten Bondowoso, didampingi TPM, ASTA, KMB.
“Kita bersama tim pendamping masyarakat sengaja turun langsung untuk melihat progres pekerjaan padat karya tersebut,” ujar Wahyu.
Menurutnya, program padat karya saluran irigasi yang dikerjakan pada tahun ini ada puluhan titik yang tersebar di Kabupaten Bondowoso.
“Tujuan utama kegiatan P3-TGAI ini merupakan program padat karya, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” katanya.
Untuk kegiatan secara langsung, lanjut Wahyu, program ini melibatkan tenaga kerja lokal. Sedangkan kegiatan tidak langsung program padat karya ini bermanfaat bagi para petani.
“Dengan dibangunnya saluran irigasi ini, air tidak terbuang percuma. Melainkan lancar tersalurkan ke areal pertanian masyarakat,” sebutnya.
Ketika ditanya prihal hasil selama melakukan monitoring ada temuan pada pelaksanaannya?. Tim monitoring tidak menemukan kegiatan yang tidak sesuai dengan bestek.
“Alhamdulillah hasil monitoring tim, pekerjaan irigasi cukup baik dan sudah sesuai dengan bestak yang tertuang dalam kegiatan tersebut,” tuturnya.
Seraya menambahkan, apabila ditemukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bestek, maka pihaknya akan menolak.
“Jikalau ada proyek P3-TGAI tidak sesuai spek yang ada, maka kami kembalikan ke pihak desa selaku penangggung jawab kegiatan dan anggarannya tidak dicairkan,” tambahnya.
Sementara itu, Sofyan selaku Kepala Desa (Kades) Wringin, Kecamatan Wringin, mengakui, bahwa lokasi P3-TGAI di desanya dikunjungi oleh tim monitoring dari BBWS Surabaya.
Program padat karya P3-TGAI yang dikelola P3A (Perkumpulan Petani Pemakaian Air) Wringin Makmur, Desa Wringin, Jangan diragukan lagi, semuanya sesuai dengan juklak dan juknis yang ada.
“Yang jelas, program padat karya P3-TGAI, manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama para petani,”tandasnya.
Sekadar diketahui, program P3-TGAI adalah program adat Karya dan didanai oleh APBN. Program ini tidak serta merta ada, tetapi melalui proses yg sangat matang baik perencanaan maupun pelaksanaannya.
Selain itu, program ini, di fasilitasi dan diawasi oleh TPM (Tenaga Pendamping Masyarakat), ASTA (Asisten tenaga Ahli), tim KMB (Konsultan Menejemen Balai) Kabupaten Bondowoso serta Provinsi, Balai Sungai Berantas ( BBWS) sebagai penanggung jawab Program dibawah Kementrian PUPR. Sedangkan pendampingan yang berjenjang ini sebagai proses program yang bisa dipertanggung jawabkan.
Baik kepada Masyarakat maupun kepada Negara dalam pelaksanaannya.(tif)