PKBM Tunas Harapan Surabaya, Wadah Tingkatkan Potensi Diri dan Keterampilan.

Surabaya, Obor Rakyat - Tak punya ijazah, lantaran putus sekolah, tak perlu kuatir, pasalnya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Harapan, Surabaya, membantu dalam hal jenjang kelanjutan.
Siswa Siswi PKBM Tunas Harapan, Surabaya, saat mengerjakan pelajaran melalui komputer

Kapsek Hj Zul: Innamal A’malu Binniat

Surabaya, Obor Rakyat – Tak punya ijazah, lantaran putus sekolah, tak perlu kuatir, pasalnya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Harapan, Surabaya, membantu dalam hal jenjang kelanjutan.

Tak hanya kejar paket saja, Lembaga tersebut juga menyediakan kegiatan sablon, kegiatan Komputer, membatik serta menjahit.

Lembaga yang berdiri sejak 2016, dan bertempat di Jalan Raya Manukan Kulon, Nomer 112, RT01/RW10, Manukan Kulon, Tandes, Surabaya, Jawa Timur itu memiliki nilai berperingkat baik, atau bahasa umumnya Terakreditasi B. NPSN: P9926303.

Kepala PKBM Tunas Harapan, Surabaya, Hj Siti Julaikah saat ditemui wartawan Obor Rakyat, mengatakan telah mendidik ribuan siswa-siswi dengan berbagai materi pelajaran juga ekstra kulikuler.

Baca juga: Universitas Yos Soedarso, Bersinergi Perangi Narkoba Bersama Satreskoba Polrestabes Surabaya

“Kami bersifat membantu, karena masih banyak siswa ataupun siswi yang putus sekolah. Ada yang kenakalan remaja, ada kendala biaya, maupun anak yang tergolong broken home (keluarga tidak utuh-red. Maka dari itu kami tergugah dan membuat Lembaga ini,” ujarnya, Minggu (8/09/2023) sesuai giat Family gathering sekolahannya sekitar pukul 14.30 WIB.

Lanjut kata Zul sapaan akrabnya, kami sudah mendidik hingga lulus dan penerimaan ijazah lebih dari ribuan siswa dan siswi.

Menurutnya, sebagian murid juga melanjutkan jenjang lanjutan di universitas dan ada yang sudah mendapat Drajat yang tinggi.

Alhmdulillah, sudah ribuan murid, dan yang bernasib baik, ada yang lanjut kuliah dan mencapai apa yang diharapkan, meskipun mereka sempat terputus dan tertundah sekolah, namun kita ajak lanjutkan sekolah di sini.

“Niatan, adalah hal utama, dalam segala apapun, Innamal a’malu binniat (Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya-red). Gak ada terlambat untuk pendidikan, selagi ada niat,” ungkap Zul yang tahun ini baru terpanggil ke Baitullah melakukan rukun Islam ke-5, yakni ibadah Haji.

Adapun program pendidikan non formal untuk jenjang SD, SMP, dan SMA melalui program kejar paket A, B, dan C. Kejar paket setara itu juga terbuka untuk semua Masyarakat, dan tidak memandang usia, karena ditempat tersebut dibuka jam pelajaran malam.

“Kita sengaja malam pukul 19.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB, mengingat banyaknya siswa yang terbentur waktu kerja,” ujar wanita yang bersuami Kepala Desa di daerah Gresik itu.

Surabaya, Obor Rakyat - Tak punya ijazah, lantaran putus sekolah, tak perlu kuatir, pasalnya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Harapan, Surabaya, membantu dalam hal jenjang kelanjutan.
Jainal (baju biru) guru Olahraga dan Senam di Lembaga PKBM Tunas Harapan, Surabaya

Seraya menambahkan, tak hanya tatap muka, sekolahan itu pun di sediakan melalui zoom, atau daring, dan memudahkan siswa untuk tetap mengikuti meskipun terhalang.

Pensiunan PNS itu, juga mengedepankan rasa kemanusiaan, dikatakannya di sisa umur dan telah purna tugas, ia akan memberikan segala apa yang bisa ia beri, termasuk ilmu yang diharapkan bermanfaat nantinya.

“Saya sudah pensiun dan harapan saya, tetap mengedepankan rasa kemanusiaan dan sebisa mungkin bermanfaat bagi sesama. Ada juga murid yang dari keluarga tergolong kurang mampu, ya langsung tergugah untuk bantu,” pungkasnya. (nul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *