Tak Diberi THR, Dua Oknum Diduga LSM Tusuk Satpam SMKN 9 Tangerang

Tangerang, Obor Rakyat - Dua oknum diduga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menusuk satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang karena tidak diberi tunjangan hari raya (THR) pada Senin (17/3/2025).
Ilustrasi.

Tangerang, Obor Rakyat – Dua oknum diduga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menusuk satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang karena tidak diberi tunjangan hari raya (THR) pada Senin (17/3/2025).

Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menerangkan, peristiwa itu bermula dua orang oknum LSM mendatangi SMKN 9 Kabupaten untuk bertemu salah satu staf sekolah.

Tujuan mereka menanyakan terkait tanggapan pihak SMKN 9 soal surat yang dikirim sebelumnya.

“Pelaku datang ke sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang dan langsung menuju ruang Tata Usaha atau TU, lalu pelaku bertemu dengan saksi, Siti Fauziah dan Sarti,” kata Baktiar dikutip dari Tribuntangerang.com, Rabu (19/3/2025).

Baca juga: KPK Kembali Lakukan Pemeriksaan Terhadap Eks Bupati Situbondo

“Kemudian diduga pelaku mengaku dari oknum LSM menanyakan tanggapan terkait surat yang telah dikirim sebelumnya,” lanjutnya.

Baca Juga :  Perum Perhutani KPH Bondowoso Melalui Asper KBKPH Wonosari, lakukan Pembinaan Terhadap Petani dan Penyadap Getah Pinus

Setelah menemui dua saksi, pelaku langsung diarahkan untuk menemui Mansur selaku Kasi Humas SMKN 9.

Setelahnya, dua pelaku itu pergi dan terjadi cekcok dengan dua korban yakni Karyono dan Sunarto.

“Terjadi cekcok mulut antara korban dengan diduga pelaku, kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban oleh diduga pelaku dengan menggunakan sebilah pisau,” ujar Baktiar.

Atas kejadian tersebut, Karyono mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, sementara Sunarto mengalami luka pada bagian hidungnya.

“Atas kejadian tersebut selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja,” ungkap Baktiar.

Di samping itu, saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana menjelaskan salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm. Karyono mengalami lima luka tusuk di bagian leher, telinga dan pinggang.

Baca Juga :  RI Gandeng Jepang Garap Proyek Pengganti PLTU di Jawa

“Korban pertama dipukul pakai helm, hingga helm tersebut pecah, korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga sama pinggangnya,” pungkas Wahana. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *