Giliran RHU Shelter dan Helen’s Dirazia, 200 Pengunjung Test Urin “Ngeblong”

Surabaya, Obor Rakyat - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui tim gabungan Polrestabes Surabaya, BNN, TNI, serta Satpol PP, tak main-main dalam penyisiran Rumah Hiburan Umum (RHU).
tim gabungan saat melakukan razia di salah satu tempat dugem kota Surabaya.

Surabaya, Obor Rakyat – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui tim gabungan Polrestabes Surabaya, BNN, TNI, serta Satpol PP, tak main-main dalam penyisiran Rumah Hiburan Umum (RHU).

Terbukti, sekitar pukul 01.00 WIB, giliran dua tempat dugem di Razia secara bergantian, Minggu (12/11/2023).

Tampak dari pantauan Obor Rakyat, saat mengikuti giat tersebut, beberapa pengunjung Shelter, bergiliran masuk toilet yang dikawal ketat oleh BNN untuk melakukan test Urine.

Selanjutnya hasil tes urine yang dikumpulkan dilakukan pengecekan, namun hasilnya nihil alias “Ngeblong”

Baca juga: Atensi Walikota Dalam Gencar Razia Cafe Tak Berizin, Operasi Gabungan “Sikat” Chug Cafe Wiyung

“Di titik sini (Shalter-red) ada 100 pengunjung yang kita lakukan tes urine, namun semua tidak ada yang positif narkotika,” ujar Dr Singgi selaku Humas BNN ditemui Wartawan seusai giat kurang lebih dua jam itu.

Surabaya, Obor Rakyat - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui tim gabungan Polrestabes Surabaya, BNN, TNI, serta Satpol PP, tak main-main dalam penyisiran Rumah Hiburan Umum (RHU).
Dr. Singgi Humad BNN

Dari keterangan petugas Satpol PP Kota Surabaya, ada 14 pengunjung yang di naikkan dalam mobil yang tidak membawah identitas.

“Ada 14 pengunjung 2 Wanita, tidak memiliki identitas dan disinyalir dibawah umur, kita bawah ke Mako,” ujar singkatnya.

Baca Juga :  Terdakwa Robert Simangunsong Tak Berkutik, Saat JPU Kejati Jawa Timur Tanyakan Soal Gelar MHI

Sementara dari pihak Manager cafe Shelter, saat di minta untuk menunjukkan perizinan telah memiliki dan menunjukkan data lengkap.

Tak hanya Shalter yang terletak di Jalan Nginden No.102, Bratajaya, Gubeng saja, petugas gabungan langsung menuju Helen’s yang terletak di daerah Raya Kertajaya, Surabaya, guna melakukan giat yang sama.

Pengunjung yang mayoritas sudah terpengaruhi alkohol itu, tampak mengacungkan dua botol di kedua tangannya sembari teriak teriak kepada petugas.

“Hallo Bapak-bapak, tertib saya minum ini, tidak narkoba,” teriak kepada petugas gabungan tersebut.

Urine Narkoba tak luput dilakukan oleh petugas BNN kepada seluruh pengunjung, dengan alat deteksi, tampak dari pantauan Obor Rakyat pemeriksaan berurutan.

“Untuk giat hari ini total 200, di Shelter 100 dan disini (Helen’s red) 100. Namun saat di Shelter ada dua orang yang mengandung Benzodiazepin, sejenis obat penenang,” urai Singgi.

Dua orang yang mengandung Benzo itu, pengunjung di Shelter, tapi di dasari surat resep dokter, sehingga tidak diamankan.

“Melalui skrining, dua tadi lagi sakit, dan bisa menunjukkan resep dokter, dan kita pulangkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemdes Silolembu Gelar Musrenbangdes Tahun 2025, Tiang PLN dan Jambanisasi Jadi Skala Prioritas

Untuk operasi Yustisi pihak Satpol PP Surabaya, mendapati pengunjung yang tidak bisa menunjukkan identitas apapun, baik KTP, maupun SIM.

“Yustisi ada 15 yang terjaring, laki-laki delapan, dan lima perempuan. Tidak membawah kartu indentitas apapun. Monggo naik di hitung ulang,” ungkapnya.

Surabaya, Obor Rakyat - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui tim gabungan Polrestabes Surabaya, BNN, TNI, serta Satpol PP, tak main-main dalam penyisiran Rumah Hiburan Umum (RHU).
Ainul Mukorobin wartawan Obor Rakyat saat melakukan peliputan razia yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Pemkot Surabaya

Untuk diketahui, pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkot Surabaya, saat dimintai keterangan terkait
perizinan yang katagori perizinan beresiko tersebut, bisa menunjukkan kelengkapannya.

“Ada mas, nanti lebih detailnya bisa hubungi pak Herlambang,” ungkap petugas yang diketahui bernama Ali itu. (nul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *